SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat Politik sekaligus Pendiri lembaga survei SMRC, Saiful Mujani mengkritik rancangan anggaran Prabowo Subianto untuk belanja alutsista yang capai Rp1.750 Triliun di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Rencananya uang tersebut berasal dari pinjaman negara asing, yakni negara-negara yang memiliki hak veto di PBB.
Saiful Mujani menilai, berhutang untuk membeli alutsista di masa-masa sulit pandemi Covid-19 adalah ironis.
"Mau utang seribu tujuh ratus lima puluh trilyun untuk beli alutsista di masa sulit gini? yang bener? ironis!" tulis Saiful, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @saiful_mujani pada Senin, 31 Mei 2021.
Dosen ilmu politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga kembali mengungkit pernyataan Prabowo terkait utang pemerintah sebelum dirinya menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
"Anda kan pengeritik utang pemerintah sebelum jadi menhan," ujarnya.
Sebelumnya, diketahui bahwa Menhan Prabowo merancang anggaran kebutuhan Alpahankam Kemenhan dan TNI yang tertuang di dalam rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024.