Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Aktivis ProDem, Nicho Silalahi ikut mengomentari penangkapan eks Petinggi Front Pembela Islam (FPI) Munarman oleh tim Densus 88 terkait dugaan terorisme.
Nicho Silalahi mempertanyakan apakah penangkapan Munarman merupakan sebuah pengalihan isu terkait sejumlah kasus yang belakangan marak diberitakan media dan santer dibicarakan publik.
Di antaranya yaitu kasus korupsi PT Asabri (Persero), korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) yang diduga melibatkan elite PDIP, dan suap penyidik KPK terkait kasus korupsi Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial.
Baca Juga: Eks FPI Munarman Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme, Rachland Nashidik Ragukan Keadilan Hukum
Selain itu, isu mafia alutsista juga muncul di tengah-tengah insiden tenggelamnya KRI Nanggala 402 yang membuat total 53 awaknya gugur saat sedang bertugas.
Tenggelamnya KRI Nanggala 402 bahkan digadang-gadang sebagai salah satu kecelakaan kapal selam terparah di dunia oleh media asing Business Insider.
"Mungkinkah ini hanya pengalihan isu atas Semangkin kerasnya suara sipil menuntut pengusutan kasus Korupsi yang terjadi pada Asabri, BANSOS (Herman Hery, Madam Maha Berani dan Anak Pak Lurah), Suap pada Penyidik KPK yang menyeret pimpinan DPR RI, hingga Mafia Alutsista ?" kata Nicho, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @Nicho_Silalahi hari Rabu, 28 April 2021.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Curigai Ada Misi Terselubung Pemda DKI, Loloskan WN India dari Karantina Bandara
Sebelumnya, Munarman diketahui ditangkap oleh tim Densus 88 terkait dugaan terorisme saat sedang berada di rumahnya yang berlokasi di Pamulang, Tangerang Selatan pada hari Selasa, 27 April 2021 kemarin.
