Kuota Haji Indonesia Masih Tersandung Sertifikasi Vaksin Sinovac

- 28 Mei 2021, 10:54 WIB
Indonesia belum mendapat kuota haji 2021 karena terkendala vaksin Sinovac yang belum disertifikasi WHO.
Indonesia belum mendapat kuota haji 2021 karena terkendala vaksin Sinovac yang belum disertifikasi WHO. /Sumber: Pixabay / Abdullah Shakoor/

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengakui Pemerintah Saudi memberikan izin haji hanya bagi jamaah haji yang telah mendapat vaksin dari Eropa dan Amerika Serikat, yaitu Pfizer, Modena, Johnson & Johnson, AstraZeneca.

Pihaknya sedang berdiskusi dengan berbagai pihak terkait agar calon jamaah haji mendapatkan vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Ingin Memberi Susu Formula untuk Bayi? Perhatikan 5 Hal Ini!

Dikutip dari Antara, Honesti Basyir mengatakan bahwa Sinovac tengah dalam proses mendapatkan izin penggunaan darurat atas emergency use listing (EUL) dari WHO.

“Kami kemarin masih komunikasi dengan Sinovac. Memang ada satu data yang diminta WHO, tetapi mereka optimis minggu pertama atau kedua Juni, mereka akan mendapatkan EUL dari WHO. Tentu kita berharap ini bisa kita komunikasikan dengan Pemerintah Saudi,” ucap Honesti Basyir dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPR.

Baca Juga: Kemanjuran Vaksin Sinovac Diusulkan Dipublikasikan di Jurnal Internasional

Terakhir, Honesti berharap Pemerintah Arab Saudi bisa memberikan kebijakan sehingga vaksin yang digunakan di Indonesia bisa diterima di sana. Semua masih dalam tahapan diplomasi. ***

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini