279 Juta Data Penduduk Indonesia Dijual, Anggota DPR RI Desak Sahkan RUU Perlindungan Data Pribadi

- 23 Mei 2021, 17:10 WIB
Ilustrasi aata 279 juta penduduk Indonesia diduga bocor.
Ilustrasi aata 279 juta penduduk Indonesia diduga bocor. /Sumber: Pexels / @negativespace/

SEPUTARTANGSEL.COM - Polemik terkait adanya kebocoran data yang diduga berasal dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengundang reaksi sejumlah pihak.

Pasalnya, terdapat 279 juta data penduduk Indonesia yang dikabarkan telah dijual melalui forum hacker Raid Forums, oleh salah akun anggota forum bernama Kotz.

Adapun data yang mengalami kebocoran tersebut berupa NIK, nomor ponsel, alamat, email serta gaji, serta sebagian pencurian foto pribadi.

Baca Juga: 6 Artis Wanita Tanah Air Indonesia Yang Rela Operasi Plastik Demi Kecantikan, Siapa Saja Ya?

Lantas permasalahan serius itu telah mengundang Syarief Hasan, selaku
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), dari Fraksi Partai Demokrat, untuk ikut buka suara.

Syarief Hasan menegaskan agar pemerintah segera mengambil langkah serius untuk menangani kebocoran data tersebut, terutama pihak otoritas yang memiliki kewenangan, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kepolisian serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“Otoritas terkait, baik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kepolisian, Badan Siber dan Sandi Negara untuk menginvestigasi kasus kebocoran data ini," kata Syarief Hasan, seperti dikutip Seputartangsel.com dari laman resmi Demokrat pada Minggu, 23 Mei 2021.

Baca Juga: 7 Chat Kocak Customer Dengan Driver Ojol, Bikin Tepuk Jidat Lihatnya Drama Banget

Anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan dengan adanya kasus tersebut pemerintah dapat menjadikannya sebagai bahan evaluasi dalam mengelola data kependudukan di waktu yang akan datang.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini