Harga Kedelai Dunia Naik, Bagaimana dengan Tahu Tempe?

- 6 Mei 2021, 08:12 WIB
Produksi tahu dan tempe di Kampung Andir Pakutandang Ciparay Kabupaten Bandung.
Produksi tahu dan tempe di Kampung Andir Pakutandang Ciparay Kabupaten Bandung. /Sumber: Galamedia / Engkos Kosasih /

SEPUTARTANGSEL.COM – Harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe naik.

Tetapi Kementerian Perdagangan berupaya menjamin stok kedelai untuk Idul Fitri 2021 guna mencukupi kebutuhan industri tahu dan tempe nasional.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menuturkan,“Kenaikan harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe disebabkan komoditas kedelai asal Amerika Serikat masih belum memasuki masa panen sehingga berdampak pada tingginya harga kedelai sampai dengan saat ini.”

Baca Juga: Lansia 118 Tahun, Mundur dari Kirab Obor Olimpiade

Harga kedelai dunia penyediaan Mei 2021 berkisar 15,42 dolar AS per bushels berdasarkan Chicago Board of Trade (CBOT).

Ada kenaikan harga di kisaran 8,12 persen dari penyediaan April 14,26 dolar AS per bushels.

Meski demikian, diharapkan harga kedelai dunia dapat segera terkoreksi menurun pada periode selanjutnya.

Baca Juga: Kendalikan Arus Mudik, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Ditutup Pada 6 Mei 2021

Pemerintah berupaya menjaga harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe pada kisaran harga Rp 9.700 per kg hingga Rp 9.900 per kg. Sementara di tingkat gudang importir Rp 9.400 per kg hingga Rp 9.600 per kg.

Harga tahu tetap masih bisa dijaga stabil oleh para pengrajin di kisaran Rp 650 per potong dan tempe Rp 16.000 per kg.

Secara umum, harga kedelai di tingkat pengrajin pada kota-kota besar dan sentra produksi utama kedelai masih terjaga di bawah Rp 10.000 per kg.

Baca Juga: Survei BPS: Penduduk Usia Kerja Terdampak Covid-19 Berkurang

Jika terdapat harga kedelai di atas Rp 10.000 per kg di beberapa daerah, harga tersebut dipengaruhi tambahan ongkos kirim dari titik distributor.

Kementerian Perdagangan akan terus memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia. baik penurunan maupun kenaikan harga. Hal itu guna memastikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe serta harga tahu dan tempe di pasar masih pada tingkat yang wajar.

Oke juga meminta para importir yang memiliki stok kedelai untuk terus memasok kedelai secara teratur kepada pengrajin tahu dan tempe anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo). Baik di Puskopti provinsi maupun Kopti kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Baca Juga: Parlemen Selandia Baru Nyatakan China Pelaku Pelanggaran HAM Berat Atas Warga Uighur di Xinjiang

“Produksi tahu dan tempe diharapkan dapat terus berjalan khususnya untuk periode Idul Fitri 2021 sehingga masyarakat masih tetap mendapatkan tahu dan tempe dengan harga terjangkau,” katanya di Jakarta pada Rabu, 5 Mei 2021. ***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini