Apa Harapan Nadiem Makarim Usai Dilantik Jadi Mendikbudristek?

- 29 April 2021, 10:44 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim jelaskan bahwa buku Kamus Sejarah yang ramai dibicarakan itu disusun saat ia belum menjabat, meski begitu ketika ada isu ini langsung perintahkan Dirjen untuk melakukan penyempurnaan
Mendikbud Nadiem Makarim jelaskan bahwa buku Kamus Sejarah yang ramai dibicarakan itu disusun saat ia belum menjabat, meski begitu ketika ada isu ini langsung perintahkan Dirjen untuk melakukan penyempurnaan /-Foto: Bloomberg/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Riset dan teknologi adalah sesuatu hal yang sangat dekat di hati Nadiem Anwar Makarim. Keduanya ditekuninya sebelum memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hal itu diakuinya saat memberi keterangan pers usai dilantik Presiden RI Joko Widodo sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) pada Rabu, 28 April 2021, di Istana Negara Jakarta.

Nadiem berharap sekali bisa benar-benar meningkatkan kualitas dan juga inovasi di perguruan tinggi dalam bidang riset dan teknologi.

“Seperti yang kita ketahui, sekarang kita juga akan menjadi mitra kepada BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Dan kami sangat semangat untuk bisa bekerjasama dengan Pak Handoko sebagai Kepala BRIN,” tuturnya.

Baca Juga: Unik, Pria Asal Filipina Pamer Koleksi Mainan Dari Resto Cepat Saji, Sampai Menang Guinness World Record

Baca Juga: Ingat, Selama Larangan Mudik Korlantas Akan Awasi Ketat Tempat Wisata

Dikutip dari Kanal Youtube Sekretariat Presiden, dengan adanya pengubahan ini maka Nadiem menginginkan sebanyak mungkin murid, mahasiswa, dan dosen yang melakukan penelitian dan melakukan program-program. Seperti Kampus Merdeka di dalam badan-badan di bawah BRIN.

Apalagi, hal tersebut merupakan  hal yang sangat searah dengan seluruh visi Presiden Jokowi mengenai Merdeka Belajar.

“Dan ini menjadi salah satu hal yang juga selaras dengan link and match dan peningkatan keahlian abad 21 di dalam perguruan tinggi kita untuk belajar di luar akademia, di dalam riset, di dalam proyek-proyek sosial, di dalam magang, di dalam industri, dan berbagai macam pertukaran pelajar,” katanya.

Baca Juga: Jelang May Day, Menaker Ida Fauziyah Minta Pekerja Patuhi Protokol Kesehatan

Baca Juga: Di Papua Baku Tembak, Satgas Nemangkawi Tewaskan Lima Anggota KKB

Nadiem meyakini ini merupakan suatu kabar gembira bagi para universitas dan perguruan tinggi.

Dari sisi riset maupun transformasi pendidikan, ada di dalam satu kementerian, sehingga satu pintu. Rektor pun bisa semakin mudah untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

“Jadi ini merupakan suatu tantangan baru yang pasti dan amanah ini pasti akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya dan dengan hati nurani yang tulus. Terima kasih,” tutupnya.***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini