Terus Produktif Di Balik Jeruji, Warga Binaan Rutan Salemba Pamerkan Karya dan Produk Seni Mereka

- 27 April 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi rumah tahanan.
Ilustrasi rumah tahanan. /Sumber: Unsplash / Hédi Benyounes/

SEPUTARTANGSEL.COM – Hidup di penjara tidak seperti yang dibayangkan oleh banyak orang. Walau berada di balik jeruji besi, bukan berarti bui menumpulkan kreativitas dan juga menghentikan kegiatan produktif para narapidana.

Contohnya di Rumah Tahanan Salemba Jakarta dimana warga binaan di Kelas I memamerkan berbagai produk seni dan karya-karya yang mereka buat, seperti kerajinan tangan, karikatur, dan sebagainya.

Pembuatan prakarya diselenggarakan untuk memperingati Hari Pemasyarakatan ke-57 pada 27 April 2021.

Baca Juga: Puan Maharani Dukung Kenaikan Pangkat Prajurit KRI Nanggala 402 dan Jaminan Pendidikan Anak Korban

Baca Juga: Pengamat Sebut Kunjungan Anies Baswedan ke Berbagai Wilayah Jawa untuk Persiapan 2024

Pameran yang bertemakan “One Day, One Prison’s Product” ini digelar di halaman Rutan selama beberapa hari ke depan.

Dengan bangga Kepala Rutan Kelas I A Salemba Yohanis Varianto mengatakan bahwa pameran tersebut untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum bahwa banyak hasil buah karya dari warga binaan yang memiliki kualitas.

"Kami membuat pameran di halaman untuk memperkenalkan pada masyarakat umum bahwa banyak produk yang dihasilkan dari warga binaan yang unggul," kata Yohanis.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Menunda Jadwal Proses Persidangan Pemimpin Aung San Suu Kyi

Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI Hari Ini, Selasa 27 April 2021, Makin Seru Nih Ikatan Cinta Malam Ini

Dikutip dari Antara, Yohanis menjelaskan bahwa pameran tersebut digelar demi meningkatkan semangat dan motivasi warga binaan terhadap produk yang telah mereka buat.

Masyarakat umum dari luar juga bisa melihat berbagai produk kerajinan seperti kaos sablon yang dibuat oleh warga binaan selama mereka menjalani pembinaan di Rutan Salemba.

Agar para warga binaan bisa ‘pe-de’ dengan karyanya sekaligus termotivasi untuk terus menghasilkan karya, Petugas Rutan Salemba diwajibkan untuk membeli minimal satu produk dalam satu hari.

Yohanis memiliki harapan setelah para warga binaan kembali dilepas ke masyarakat, mereka telah memiliki kemampuan dan modal keterampilan untuk mencari kerja sehingga diharapkan mereka tidak lagi melakukan tindakan kriminal.

Baca Juga: Krisis Covid-19 di India Diperparah Penimbunan Oksigen dan Obat-obatan

Baca Juga: Tak Setuju KKB Papua Dilabeli Teroris, Natalius Pigai: Ada Skenario Besar di Balik Label

"Kami berharap mereka bisa mengembangkan kreativitas. Mereka datang di sini, dibina agar kembali ke masyarakat nanti bisa berubah. Masyarakat pun bisa menerima dan mendukung warga binaan," kata Yohanis.

Saat ini, Rutan Salemba telah menampung sekitar 3,200 warga binaan, nantinya hasil keuntungan dari produk yang mereka jual akan dimasukan ke rekening mereka untuk modal ketika mereka sudah keluar dari rutan.***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini