Krisis Covid-19 di India Diperparah Penimbunan Oksigen dan Obat-obatan

- 26 April 2021, 22:10 WIB
Seorang lelaki mempersiapkan kayu bakar untuk proses kremasi terhadap jenazah korban Covid-19 di New Delhi, India yang terus mengalami peningkatan. Rumah sakit kesulitan karena ada penimbunan oksigen dan obat-obatan di rumah tangga.
Seorang lelaki mempersiapkan kayu bakar untuk proses kremasi terhadap jenazah korban Covid-19 di New Delhi, India yang terus mengalami peningkatan. Rumah sakit kesulitan karena ada penimbunan oksigen dan obat-obatan di rumah tangga. /ADNAN ABIDI/REUTERS

SEPUTARTANGSEL.COM – India mencatat 352.991 kasus baru Covid-19 pada Minggu 25 April 2021.

Angka ini memecahkan rekor global sebelumnya atas nama negara tersebut.

Angka kematian terakhir yang dirilis juga mencapai 2.812 jiwa.

Baca Juga: KAI Ubah Masa Berlaku Hasil Negatif Tes RT-PCR dan Antigen untuk Kereta Jarak Jauh

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Guardian, pada hari Sabtu 24 April 2021 pekan lalu, di rumah sakit Jaipur Golden, New Delhi 20 orang meninggal dunia karena krisis oksigen parah.

Lockdown atau penguncian wilayah di Delhi diperpanjang hingga 3 Mei 2021. Meski demikian, belum terlihat adanya penurunan kasus pandemic per hari.

Pekan ini, Kota Selatan Bengaluru menjadi kota pertama di India yang mencatat lebih dari 20.000 kasus Covid baru dalam satu hari.

Baca Juga: Bandingkan WN India Masuk Indonesia dengan Larangan Mudik, Dokter Tirta: Emang Pandemi Bakal Selesai?

Para dokter di India menyebutkan, kini mereka mengalami krisis oksigen dan obat-obatan. Hal ini disebabkan adanya penimbunan oksigen dan obat di rumah tangga.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x