Sebut Para Awak KRI Nanggala 402 Sebagai Syuhada, MUI Himbau Umat Islam Adakan Salat Gaib

- 26 April 2021, 12:29 WIB
 Logo Majelis Ulama
Logo Majelis Ulama /Sumber: MUI/

Dikutip dari PMJ News pada Minggu, 25 April 2021, Anwar Abbas tetap mengajak agar masyarakat memiliki harapan mengenai kondisi terkini para awak tersebut, terlepas dari itu para keluarga diminta untuk tetap bersabar dan tabah atas musibah tesebut.

"Tetapi, jika harapan tersebut tidak bisa kita dapatkan, maka kita mengharapkan semua pihak terutama bagi keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran," sambungnya.

Ia juga mengatakan bahwa para prajurit yang telah gugur tersebut layak untuk disebut sebagai syuhada sebagaimana keterangan hadits Rasulallah bahwa orang yang wafat karena tenggelam (di jalan kebaikan) maka mereka memperoleh mati syahid.

Baca Juga: Catat, Bandara Kualanamu Tetap Layani Penerbangan Di Masa Larangan Mudik 2021 Dengan Ketentuan Ini

Baca Juga: Pura-Pura Nanya Alamat, Begal Serang Pemuda di Lebak Bulus

"Siapa yang mati karena tenggelam, maka berarti dia mati dalam keadaan syahid, (HR Muslim),", kutip Anwar.

Waketum MUI tersebut juga mengatakan bahwa para awak kapak Nanggala 402 yang telah meninggal dunia, maka mereka telah menghadap Tuhan dengan keadaan yang terhormat.

"Jika seandainya mereka meninggal dalam keadaan seperti ini, maka jelas mereka telah menghadap ke Tuhannya dalam keadaan terhormat, berdasarkan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x