SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Biro Perhubungan Partai Demokrat, Abdullah Rasyid ikut angkat bicara terkait tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 dan menewaskan total 53 krunya.
Abdullah Rasyid mengatakan, seharusnya Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto merasa malu dan mundur dari jabatannya saat ini.
"Harusnya @prabowo malu dan mundur," kata Abdullah Rasyid, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @abdullah_rasy pada hari Senin, 26 April 2021.
Baca Juga: Menteri Agama Imbau Umat Gelar Salat Gaib untuk Awak Nanggala 402
Dia pun mengomentari sikap Prabowo yang acuh tak acuh ketika para pendukungnya yang pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu meninggal dunia, serta memilih tetap maju menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
"Tapi pengalaman mengajarkan, pada Pilpres lalu, begitu banyak pendukungnya Tewas, Blio tetap maju, jadi menteri @jokowi," ujar Rasyid.
"Menurut sahabat netizen, ini manusia jenis apa?" sambungnya.
Baca Juga: Catat, Bandara Kualanamu Tetap Layani Penerbangan Di Masa Larangan Mudik 2021 Dengan Ketentuan Ini
Untuk diketahui, KRI Nanggala 402 akhirnya ditemukan di kedalaman 838 meter dengan kondisi terbelah menjadi tiga bagian sejak dinyatakan hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 lalu ketika akan melakukan pelatihan untuk menembakan torpedo.