Kasal Yudo Margono Beberkan Penyebab Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Ternyata Bukan Karena Human Error

- 25 April 2021, 20:07 WIB
Kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali.
Kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali. /Foto: Antara/ Syaiful Hakim/


SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono sampaikan penyebab tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali pada Rabu, 21 April 2021.

Menurut Yudo Margono penyebab tenggelamnya KRI Nanggala 402 itu bukan karena human error, pasalnya saat proses penyelaman sudah sesuai dengan prosedur.

Akan tetapi, Yudo Margono mengungkapkan akan melakukan investigasi usai KRI Nanggala 402 sudah diangkat dari kedalaman 838 meter.

Baca Juga: 53 Prajurit KRI Nanggala Resmi Dinyatakan Gugur, Menkopolhukam Mahfud MD: Selamat Jalan Syuhada

“Jadi investigasi nanti menunggu kapal ini diangkat, tapi dari awal saya sampaikan kemarin bahwa kapal ini bukan atau tidak human error, karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang betul,” kata Yudo Margono saat konferensi pers pada Minggu, 25 April 2021.

Prosedur yang sudah dijalankan menurut Yudo Margono mulai dari laporan penyelaman, penjejak, hingga pelaksanaan peran-peran.

“Jadi saya berkeyakinan ini bukan human error, tapi lebih kepada faktor alam,” ujarnya.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam dan Seluruh Awaknya Tewas, Media Asing Sebut Alutsista Indonesia Sudah Tua

Yudo Margono juga menjelaskan bahwa selain karena human error, KRI Nanggala 402 diyakini tidak mengalami blackout atau mati listrik.

“Dan saat menyelam, juga diketahui lampu masih menyala semua, artinya tidak blackout. Nah, saat menyelam, langsung hilang, ini yang nanti akan diinvestigasi setelah badan kapal selam bisa kita angkat,” tuturnya.

Yudo Margono menyebutkan bahwa pihaknya berniat untuk mengangkat KRI Nanggala 402 dari kedalaman 838 itu, namun perihal caranya dia mengaku masih akan mendiskusikan.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Terbelah Menjadi 3 Bagian, Total 53 Prajurit Dipastikan Gugur

“Karena ini sangat langka ya, tentang evakuasi dari laut dalam yang sampai 838 (meter). Tapi yang penting bahwa kita ada niatan untuk mengangkat kapal ini. Caranya pun bagaimana, nanti akan kita diskusikan,” ucapnya.

Pengangkatan ini menurut Yudo Margono untuk dilakukan investigasi menyeluruh penyebab tenggelamnya agar tidak terjadi kepada kapal lain yang sejenis.

“Tentunya diangkatnya ini tidak hanya sekedar diangkat, juga untuk melakukan investigasi menyeluruh. Karena kita juga masih memiliki kapal selam yang sejenis, KRI Cakra dan juga tiga kapal lainnya,” katanya.

Baca Juga: Innalillahi, Panglima TNI Nyatakan 53 Kru KRI Nanggala 402 Gugur

Sehingga, pihaknya berharap investigasi KRI Nanggala 402 nantinya dapat mencegah kejadian serupa pada masa yang akan datang.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x