Butuh Rp18 Triliun, Politisi Herman Khaeron: Ironis Jika Pemerintah Menggebu-gebu Bangun Bukit Algoritma

- 20 April 2021, 23:02 WIB
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Herman Khaeron sindir penggunaan nama jalan MBZ Sheikh Mohamed bin Zayed menggantikan nama jalan tol layang Japek
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Herman Khaeron sindir penggunaan nama jalan MBZ Sheikh Mohamed bin Zayed menggantikan nama jalan tol layang Japek / Dok.DPR/Kresno/

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat, Herman Khaeron mengaku miris dengan wacana pemerintah untuk membangun Bukit Algoritma.

Proyek kawasan ekonomi khusus (KEK) yang rencananya akan dibangun di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat itu digadang-gadang akan menjadi Silicon Valley versi Indonesia.

Herman Khaeron mengatakan, saat ini wacana tersebut sangat berkebalikan dengan kondisi masyarakat di tanah air.

Baca Juga: Dahnil Anzar Simanjuntak Dipanggil Polisi, Gus Umar Hasibuan: Nyesel Belain Orang Ini

Baca Juga: Pengusaha Tak Bayarkan THR, Menaker Ida Fauziyah Minta Pemda Jatuhkan Sanksi

Menurutnya, masyarakat Indonesia saat ini masih kekurangan air bersih.

"Ironis jika pemerintah menggebu-gebu bangun bukit algoritma sebagai silicon valley-nya Indonesia, jika kebutuhan air bersih bagi masyarakat saja masih rentan kekurangan," kata Herman, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @akang_hero pada hari Selasa, 20 April 2021.

Untuk diketahui, Direktur PT Amarta Karya Nikolas Agung mengatakan, rencananya pembangunan Bukit Algoritma akan dimulai pada bulan Mei 2021.

Baca Juga: Nathalie Holscher Habis Nangis Unggah Foto Nyanyi, Netizen: Settingan Mau Keluar Lagu Baru

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x