Gus Umar Hasibuan ke Pemerintah: Mau Bukit Algoritma, Bukit Aljabar, Masa Covid-19 Bukannya Berhemat

- 12 April 2021, 19:50 WIB
Tokoh NU, Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Tokoh NU, Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Twitter/@UmarAlChelsea75.

SEPUTARTANGSEL.COM - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar Hasibuan mengkritik wacana pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) di wilayah Cikadan dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.

Proyek itu diketahui akan diberi nama "Bukti Algoritma" dan digadang-gadang akan menyerupai Silicon Valley di Amerika Serikat.

Gus Umar mengimbau agar jangan sampai menggunakan uang rakyat untuk pembangunan yang belum jelas manfaatnya.

Baca Juga: UPDATE 12 April: Data Covid-19 di Tangerang Selatan, Kasus Terkonfirmasi Positif Sebanyak 10.517 Orang

Baca Juga: UPDATE 12 April: Covid-19 di Indonesia Mencapai 1.571.824 dengan Tambahan Kasus Sebanyak 4.829

Dia juga menyayangkan pembangunan tersebut, karena menurutnya saat pandemi Covid-19 seperti saat ini seharusnya pemerintah bisa lebih berhemat.

"Mau bukit algoritma, mau bukit aljabar. Jgn pakai duit rakyat utk proyek yang Gak jelas manfaatnya kedepan. Masa covid bukannya hemat," kata Gus Umar, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @UmarChelseaHsb pada hari Senin, 12 April 2021.

Menurut keterangan Direktur Utama PT Amarta Karya (Persero) Nikolas Agung, pembangunan Bukit Algoritma diperkirakan akan memakan biaya sebesar Rp18 triliun untuk pembangunan tahap pertama dari total tiga tahap pembangunan.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x