Mantan Menkes Ini Nekat Usir Pakar-Pakar WHO Usai Indonesia Dideklarasikan Sebagai Episentrum Flu Burung

- 18 April 2021, 22:00 WIB
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. /Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj./

Baca Juga: Pemkot Serang Larang Restoran Buka Siang Hari Ramadhan, Jubir Kemenag: Melanggar HAM

“Saya mengusir pakar-pakar WHO karena pihak WHO pada waktu itu akan mendeklarasikan pandemi yang episentrumnya di Indonesia, di Kabanjahe, Tanah Karo. Nah, menurut saya tujuan WHO itu tidak benar. Dia menuduh Human to Human Transmission," ucap Siti.

Siti mempertanyakan bagaimana bisa pihak WHO hanya menuduh secara epidemiologi saja, sementara hal tersebut tidak dapat dibuktikan secara valid.

Untuk membuktikan pernyataan WHO, Siti menyebutkan telah menerjunkan tim ahli Virolog guna melakukan penelitian virus H5N1 yang ada di Kabanjahe tersebut.

Baca Juga: Romantis! Gubernur Jabar Ridwan Kamil Tulis 'I Love You' di Jendela Kamar Saat Istri Jalani Isolasi Covid-19

“Menurut saya, anda tidak bisa menuduh hanya secara epidemiologi. Anda kalau menuduh tuh mana virusnya? Nah, kebetulan kita punya tim yang jagoan Virolog. Mereka meneliti virus yang ada di Kabanjahe, yang dikatakan menular dari manusia ke manusia tersebut,” ujar Siti.

Siti mengaku kecewa atas tuduhan yang menjadikan Indonesia sebagai sumber pandemik Flu Burung. Oleh sebab itu, dirinya bersama dengan pihaknya terus maju dalam memperjuangkan Indonesia agar terbebas dari status label tersebut.

“Saya enggak mau itu. Masa negara saya jadi pandemik. Waktu itu saya berusaha setengah mati. Rasanya sedih banget kalau negara saya terkena pandemi. Kita lawan, tapi WHO terus mundur dan tidak jadi memandemikan Flu Burung di Indonesia,” kata Siti.

Baca Juga: Potensi Zakat Muslim Indonesia Capai Rp300 Triliun, Baznas dan BSI Bersinergi Kelola

Oleh sebab itu, Dosen dan Ahli jantung itu mengatakan harus berani dan berpikir secara sehat dan tidak terpaku untuk menuruti apa yang dikatakan oleh pihak asing.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah