Hacker Indonesia Bobol USD 60 Juta dari Situs Bantuan Covid-19 AS, Nicho Silalahi: Daripada Ditimbun di Luar

- 16 April 2021, 22:53 WIB
Ilustrasi hacker
Ilustrasi hacker /Pixabay/geralt

SEPUTARTANGSEL.COM - Dua hacker asal Indonesia diketahui bobol situs bantuan sosial (Bansos) Covid-19 milik Amerika Serikat (AS).

Akibat ulah dua hacker tersebut, kerugian ditaksir capai USD 60 juta atau setara Rp875 miliar lebih.

Saat ini identitas pelaku sudah diketahui, yakni SFR yang merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan seorang pelaku lainnya berinisial MZM.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Minta Pelaku Penganiayaan Perawat RS Siloam Sriwijaya Jangan Dilepaskan dengan Minta Maaf

Baca Juga: Sudah Tunangan Selama 2 Tahun, Jennifer Lopez dan Alex Rodriguez Putus, Tapi Masih Saling Support

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.

"Dua WNI itu bertugas mencairkan dana bansos tersebut. Dan ada satu lagi warga negara India yang masih dalam pengejaran," kata Nico Afinta pada hari Jumat, 16 April 2021.

Menanggapi hal ini, Aktivis ProDem Nicho Silalahi mengatakan bahwa dirinya salut terlepas cara yang dilakukan oleh kedua hacker asal Indonesia itu salah.

Baca Juga: Rektor Universitas Ibnu Khaldun Musni Umar: Selamat Habib Rizieq Raih Gelar Ph.D dari Dalam Penjara

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x