SEPUTARTANGSEL.COM - Dua hacker asal Indonesia diketahui bobol situs bantuan sosial (Bansos) Covid-19 milik Amerika Serikat (AS).
Akibat ulah dua hacker tersebut, kerugian ditaksir capai USD 60 juta atau setara Rp875 miliar lebih.
Saat ini identitas pelaku sudah diketahui, yakni SFR yang merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan seorang pelaku lainnya berinisial MZM.
Baca Juga: Sudah Tunangan Selama 2 Tahun, Jennifer Lopez dan Alex Rodriguez Putus, Tapi Masih Saling Support
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.
"Dua WNI itu bertugas mencairkan dana bansos tersebut. Dan ada satu lagi warga negara India yang masih dalam pengejaran," kata Nico Afinta pada hari Jumat, 16 April 2021.
Menanggapi hal ini, Aktivis ProDem Nicho Silalahi mengatakan bahwa dirinya salut terlepas cara yang dilakukan oleh kedua hacker asal Indonesia itu salah.
Baca Juga: Rektor Universitas Ibnu Khaldun Musni Umar: Selamat Habib Rizieq Raih Gelar Ph.D dari Dalam Penjara