SEPUTARTANGSEL.COM – Kondisi di Papua kembali memanas, setelah seorang pengemudi ojek dan dua orang guru tewas akibat tembakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Ratusan pasukan gabungan dari TNI-Polri diterjunkan untuk menjamin perlindungan kepada masyarakat setempat.
Pengiriman pasukan gabungan ini merupakan respons pemerintah setelah terjadi serangkaian teror yang dilakukan oleh KKB yang menyasar warga sipil di Distrik Beoga.
Baca Juga: Pengembangan OTT Bupati Indramayu Tahun 2019, KPK Tahan Dua Anggota DPRD Jawa Barat
Pemulihan situasi di wilayah Beoga dipimpin langsung oleh Kaops Satgas Nemangkawi Polri Brigjen Pol Roycke Harry Langie dan Kaops Nemangkawi TNI Brigjen Tri Budi Utomo.
"Puji syukur situasi kamtibmas masyarakat Boega berangsur kondusif. Beberapa titik di wilayah Boega telah kuasai TNI-Polri," Kata Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Pol. Iqbal Al Qudusy dikutip SeputarTangsel.com dari Tribrata News pada Kamis 15, April 2021.
Iqbal melaporkan, sejak tiga hari yang lalu dilakukan pergeseran pasukan Ops Nemangkawi TNI-Polri ke Distrik Boega, Puncak.
Selain itu pasukan Ops Nemangkawi TNI-Polri juga menyisir keberadaan kelompok KKB dari arah Distrik Ilaga menuju Boega.
Iqbal berharap masyarakat tetap tenang. Ops Nemangkawi TNI-Polri, jelasnya, akan terus menjaga dan melindungi masyarakat di wilayah Boega dan sekitarnya.
Ia juga berjanji, pihaknya akan berusaha melakukan pengejaran dan penangkapan kepada kelompok KKB yang secara brutal melakukan penembakan kepada dua orang guru dan seorang tukang ojek.
“Kami berusaha untuk ciptakan situasi kondusif dan mengejar KKB yang melakukan tindakan kriminal pembakaran fasilitas sekolah, penembakan dua guru dan seorang tukang ojek. Cepat atau lambat kelompok kriminal ini pasti tertangkap," tegasnya.***