Moeldoko Sebut, Ia Tidak Pernah Mengemis Pangkat dan Jabatan

- 31 Maret 2021, 10:40 WIB
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. /Foto: ANTARA FOTO/Endi Ahmad/Lmo/aww./

Baca Juga: Selandia Baru Sahkan Cuti Berkabung Bagi Yang Keguguran

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Sudah Bisa Dimulai, Apa Syaratnya?

Ketika bertugas di militer Moeldoko memaparkan tugasnya mengawal stabilitas dan demokrasi.

Sebagai panglima, tugas besar yang dilakukannya adalah bagaimana menjaga stabilitas dan mengawal jalannya demokrasi yang dinamis.

"TNI bermain di ruang sempit, tetapi dengan seni kepemimpinan, situasi itu saya hadapi. Dan pada pemilu 2014 semuanya telah berjalan dengan baik," ungkit Moeldoko. 

Baca Juga: 42,3 Kg Sabu dan 85 Ribu Lebih Ekstasi Terjaring Operasi Gabungan

Sedangkan sebagai sipil, dalam berpolitik Moeldoko mengaku rela mempertaruhkan leher untuk menegakkan Pancasila.  

"Saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih. Tetapi, jika ada yang berusaha merusak ke Indonesiaan kita. Saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya," tutup Moledoko. 

Jawaban Moeldoko itu ditujukan pada lawan politiknya. Terutama sejak Moeldoko dipilih sebagai Ketua Umum dalam KLB Partai Demokrat di Deli Serdang pada 5 Maret 2021. *** 

 

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini