Pers Adalah Pilar Demokrasi Paling Sehat Kata Menko Polhukam

- 19 April 2021, 05:51 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Sumber: Freepik/

Baca Juga: Kuba di Akhir Era Castro, Raul Castro Pensiun

Baca Juga: Musuh Kasih Ucapan Selamat, Barcelona Juara Copa del Rey

Menurut Menko Polhukam, pemerintah itu sangat memerlukan kebebasan pers. Dalam sejarah perjalanan bangsa ketika terjadi kesewenang-wenangan pada pers, seperti sensor dan pengusiran wartawan, pembredelan, maka itu adalah awal dari kehancuran. Hal itu terjadi pada Orde Baru.

“Karena itu saya melihat bahwa pers yang menjadi pengawal kelangsungan demokrasi,” ujarnya.

Dia lantas mencontohkan saat orang takut kepada preman karena penegakan hukum sulit sekali. Ketika pers memberitakan, orang menjadi berani bertindak, penegakan hukum pun berjalan. Karena cerminan masyarakat itu adalah pers.

Baca Juga: Pemkot Serang Larang Restoran Buka Siang Hari Ramadhan, Jubir Kemenag: Melanggar HAM

Baca Juga: Komnas HAM: Penegak Hukum dan Masyarakat Belum Sensitif HAM

“Dengan semangat itu, maka kalau ada kesalah pahaman dengan pemerintah, mari kita berdialog. Pers harus menjadi mitra Kerjasama dengan pemerintah, tapi tidak boleh diganggu kebebasannya,” kata Menko Polhukam dalam ‘Dialog Kebebasan Pers dan Profesi Wartawan’ di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta pada Jumat, 16 April 2021.

Dalam siaran pers yang diterima, acara tersebut disebutkan dihadiri pimpinan Kemenko Polhukam, Kemenkominfo, aparat penegak hukum dan keamanan, dan asosiasi pers dan media massa.***

 

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah