Moeldoko Dilantik Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Rachland Nashidik Sarankan Mundur Agar Tak Bebankan Jokowi

- 12 Maret 2021, 12:52 WIB
Moeldoko saat tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021.
Moeldoko saat tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. /Endi Ahmad/ANTARA /

SEPUTARTANGSEL.COM - Konflik di dalam kubu Partai Demokrat belum kunjung terselesaikan setelah Moeldoko sebagai pihak eksternal ditunjuk jadi Ketua Umum (Ketum) partai versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo itu pun banjir kritikan.

Sejumlah tokoh internal partai hingga pengamat politik ramai-ramai mengomentari sikap Moeldoko.

Baca Juga: Memanas, AS Terjunkan Kapal Perangnya Melintasi Selat Taiwan, China Sebut Amerika Salah Beri Isyarat

Baca Juga: Hasil Pertandingan Ajax Vs Young Boys di Leg Pertama 16 besar Liga Eropa

Salah satunya adalah Politikus Partai Demokrat yang berada di kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Rachland Nashidik.

Menurut Rachland, sebaiknya mantan Panglima TNI itu mundur dari jabatannya sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB.

Lebih lanjut, Rachland mengatakan dengan mundurnya Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB, maka dia dapat melepaskan beban Presiden Jokowi dan pihak-pihak di pemerintahan sebagai sasaran protes publik.

Baca Juga: ASN Dilarang Pergi ke Luar Kota Selama Isra Mi'raj dan Hari Raya Nyepi, Ini Sanksi Bagi yang Melanggar

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x