SEPUTARTANGSEL.COM - Kisruh di kubu Partai Demokrat belum juga usai. Terlebih dengan adanya keterlibatan pihak eksternal yang berada di lingkungan Istana, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Setelah ditunjuk sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang dinilai ilegal dan inkonstitusional, Moeldoko terus-menerus dibanjiri kritik dari sejumlah pihak.
Salah satunya adalah mantan Sekretaris Kabinet pada Kabinet Indonesia Bersatu II, Dipo Alam.
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Gelar Vaksinasi Covid-19 Lansia di ICE BSD, Kuota Terbatas!
Baca Juga: Habib Rizieq Trending di Twitter, Netizen Ramai-ramai Soroti Sikapnya di Rutan Bareskrim Mabes Polri
Dipo mengaku bahwa dirinya menyalami Moeldoko ketika KSP itu dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebelumnya, Dipo berharap bahwa mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu dapat memelihara adab kekeluargaan TNI dengan kepatutan, kekompakan, kesatuan, dan kehormatan.
"Ketika dilantik oleh Presiden SBY di Istana, saya Selamati Panglima TNI Moeldoko, sambil pandang matanya: berharap adab kekeluargan TNI dijaga dalam kepatutan, kekompakan, kesatuan dan kehormatan pada seniornya," kata Dipo, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @dipoalam49 pada hari Jumat, 12 Maret 2021.