Baca Juga: GeNose C19 Mulai Diterapkan Secara Random di Pelabuhan Tanjung Priok
“Apa artinya pemerintah daerah, tokoh agama, dan tokoh gereja selalu menginginkan bahwa minuman keras itu menjadi haram di Papua atau setidaknya tidak diizinkan di Papua,” ujar Filep menambahkan.
Lebih lanjut Filep menegaskan, 95% rakyat Papua memilih Jokowi dalam Pemilihan Presiden. Harapannya Jokowi dapat mendengarkan aspirasi mereka.
Presiden tidak hanya berpikir sesaat tetapi juga untuk hal-hal yang akan datang. Jadi, Filep meminta dengan tegas agar Perpres Investasi Miras dicabut.
Baca Juga: Suami Ini Jadi Tahu Istrinya Selingkuh Gegara Kondom 'Nyangkut', Kok Bisa?
Wakil Ketua MUI sekaligus Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas juga menyatakan kekecewaannya. Menurutnya, kebijakan tersebut lebih mementingkan pengusaha daripada rakyat.
“Dengan kehadiran kebijakan ini, saya melihat bangsa sekarang seperti bangsa yang telah kehilangan arah. Tidak lagi jelas bagi kita apa yang menjadi pegangan bagi pemerintah dalam mengelola negara,” ujar Anwar. ***