Ihsan Yunus Hilang dari Dakwaan Korupsi Bansos, Rocky Gerung: untuk Menghilangkan Jejak dan Hierarki Hukuman

- 27 Februari 2021, 10:35 WIB
Pengamat Politik, Rocky Gerung.
Pengamat Politik, Rocky Gerung. /Tangkapan layar YouTube.com/Rocky Gerung Official/

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Indonesia Demokrasi Perjuangan (PDIP), Ihsan Yunus hilang dari dakwaan dugaan kasus korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) di wilayah Jabodetabek pada 2020 lalu.

Terkait hal ini, Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan bahwa penghilangan Ihsan dari dakwaan dimaksudkan bukan hanya sekadar untuk menghilangkan jejak, tetapi juga untuk menghilangkan hierarki penghukuman.

Karenanya, menurut mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak sanggup mengungkap korupsi sampai ke akar.

Baca Juga: Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel Kena OTT KPK, Tifatul Sembiring Ucapkan Astaghfirullahal 'azhiim

Baca Juga: Ditangkap KPK karena Diduga Korupsi, Ternyata Segini Harta Kekayaan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah

"Tukar tambah politik ketika rekrutmen KPK itu akan berakibat pada pelemahan penerapan korupsi," kata Rocky seperti dikutip Seputartangsel.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 27 Februari 2021.

"Pada waktu itu masih gagah gempita 'Enggak, kita akan lanjutkan'. Iya, tapi kita tahu begitu ada tukar tambah di DPR, maka akibatnya maksimal penegakan hukum setingkat menengah aja, enggak mungkin tiba di ujungnya. Sebab yang bikin perjanjian justru ketua-ketua partai itu dengan KPK," sambungnya.

Lebih lanjut, Rocky mengatakan bahwa publik mengetahui permainan ini karena adanya pola yang berulang, seperti kasus Harun Masiku.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Segera Dibuka, Pantengin dan Catat Waktunya!

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x