Waspada! Aktivitas Vulkanis Gunung Sindoro Jateng Terus Meningkat, Begini Kata Pos Pemantauan

- 12 Februari 2021, 19:03 WIB
Foto Gunung Sindoro diambil dari Bukit Sikunir, Dieng.
Foto Gunung Sindoro diambil dari Bukit Sikunir, Dieng. /(Safutra Rantona)/

SEPUTARTANGSEL.COM - Aktivitas gempa vulkanis Gunung Sindoro, Jawa Tengah (Jateng) terus meningkat.

Menurut Ketua Pos Pengamatan Gunung Sindoro-Sumbing, Yuli Rahmatulloh, gunung yang berada di wilayah Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah itu mengalami peningkatan aktivitas gempa vulkanik sejak pertengahan bulan Desember lalu.

"Pertengahan Desember 2020 sampai sekarang itu ada sedikit peningkatan terutama gempa vulkaniknya," kata Yuli, seperti dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News pada Jumat, 12 Februari 2021.

Baca Juga: Bahar bin Smith Surati Habib Rizieq yang Tengah Mendekam di Balik Jeruji Besi, Begini Isinya

Baca Juga: Ketahui Posisi Check Point dan Pos Sekat Ganjil-Genap, Sebelum Masuk Wilayah Bogor

Namun, menurutnya peningkatan yang cukup siginifikan terajdi pada hari Rabu, 10 Februari 2021 lalu.

Diketahui telah terjadi 48 kali gempa vulkanik, padahal normalnya di bawah 10 gempa vulkanik.

Peningkatan aktivitas gempa vulkanik ini kemungkinan terjadi karena curah hujan yang tinggi.

Baca Juga: Komedian Cak Lontong Berduka, Sosok Sederhana Ini Telah Meninggal Dunia

Baca Juga: Viral, Video Rombongan Moge Plat B Masuk Bogor Bebas Ganjil Genap dan Cek Antigen

"Peningkatan gempa vulkanik tersebut mungkin karena pengaruh curah hujan yang tinggi," ujarnya.

Meski begitu, saat ini Gunung Sindoro masih berstatus normal.

Selain itu, warga yang tinggal di kawasan lereng gunung pun masih beraktivitas normal seperti biasa.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo Gunakan Dana Korupsi Izin Ekspor Benur untuk Hal Ini

Baca Juga: Lansia Berumur 117 Tahun Berhasil Sembuh Dari Covid-19, Tercatat Sebagai Orang Tertua di Dunia

Yuli mengaku bahwa pihaknya akan terus memantau aktivitas Gunung Sindoro selama 24 jam.

"Kami terus pantau seperti biasa 24 jam dan nanti malam kami akan melakukan pengamatan di puncak. Di situ akan melihat ada perubahan kawah,” tuturnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini