Isu Moeldoko Kudeta Demokrat Semakin Memanas, Rocky Gerung: Mustahil Presiden Jokowi Tidak Dilibatkan

- 3 Februari 2021, 17:39 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung.
Pengamat Politik Rocky Gerung. /Instagram.com/@rockygerung.ofc/

SEPUTARTANGSEL.COM - Hingga hari ini, Rabu 3 Februari 2021 Kepala Staf Presiden (KSP) dan Istana belum juga memberikan klarifikasi secara terperinci mengenai isu kudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Partai Demokrat.

Menurut Pengamat Politik Rocky Gerung, hal ini menunjukkan adanya kalkulasi Istana yang hati-hati untuk mengomentari konferensi pers dari AHY. Sebab, hal ini dapat menyangkut banyak pihak.

Meski begitu, mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) mengatakan bahwa publik tetap akan menunggu klarifikasi langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Terbongkar! Selain Ingin Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Secara Mudah, Ternyata Ini Rencana Moeldoko di 2024

Baca Juga: Heboh, Bupati Terpilih di NTT, Berstatus Warga Negara Amerika Serikat

Pasalnya, Moeldoko sebagai KSP biasa merawat isu publik dan kepentingan Presiden sehingga tidak bisa dilepaskan dari konstelasi kekuasaan di Istana.

"Kalau Presiden hanya mengirim juru bicara, publik menganggap bahwa wah ternyata Presiden zig zag. Karena itu pertanyaan terhadap Presiden. Itu etis sekali kalau partai politik bertanya pada presiden karena sistem kita mendasarkan politik terbagi di dalam partai politik," kata Rocky, seperti dilansir Seputartangsel.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 3 Februari 2021.

"Jadi AHY jangan dilihat sebagai orang baru dalam politik. Tapi dia resmi Ketua Partai Demokrat, bertanya pada Presiden, dan punya fraksi di DPR. Masa fraksinya bertanya pada Presiden? Nanti ada komplikasi konstitusional lagi. Jadi ini keterangan yang harus dijawab oleh Presiden," sambungnya.

Baca Juga: Wah, Ternyata Tarif Tes GeNose C19 Jauh Lebih Murah Dibandingkan Swab Antigen dan PCR, Segini Besarannya

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x