Akan 'Kudeta' Kepemimpinan AHY di Demokrat, Pendiri SMRC Sarankan Moeldoko Mundur dari KSP

- 2 Februari 2021, 09:59 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko /Foto: Kantor Staf Presiden/


SEPUTARTANGSEL.COM - Peneliti senior di Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah, Saiful Mujani berkomentar terkait isu 'kudeta' Partai Demokrat.

Isu kudeta dalam kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang sah ini disebut melibatkan pejabat negara yakni Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Dengan demikian, Saiful Mujani mengatakan jika pejabat negara ikut campur dalam politik internal partai orang lain dianggap sebagai tindakan kasar.

Baca Juga: Tamasya ke Luar Angkasa, SpaceX Siapkan Misi Awak Sipil Pertama

"wow, pejabat negara cawe2 politik internal partai orang. kasar pak jendral," cuit Saiful melalui akun Twitter pribadinya @saiful_mujani pada Selasa, 2 Februari 2021.

Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) ini menyarankan kepada Moeldoko untuk bergabung dengan Partai Demokrat, jika ingin ikut campur dalam politik internalnya.

"kl pak muldoko mau cawe2 dg internal demokrat, gabung aja dg demokrat. pengaruhi kader2 lainnya untuk ambil alih kepemimpinan demokrat," ucap Saiful.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Dikorupsi, Kejaksaan Agung Baru Periksa 10 Pejabat Sebagai Saksi

Menurut Saiful, ikut campurnya Moeldoko dalam politik internal Partai Demokrat bisa disebut sebagai konflik kepentingan.

Pasalnya, Moeldoko tengah menjadi pejabat KSP. Oleh karena itu Saiful menilai bahwa Moeldoko penting untuk menjaga martabat Kantor Presiden dan Presiden Joko Widodo.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x