Akan 'Kudeta' Kepemimpinan AHY di Demokrat, Pendiri SMRC Sarankan Moeldoko Mundur dari KSP

- 2 Februari 2021, 09:59 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko /Foto: Kantor Staf Presiden/

"jangan pada posisi dengan jabatan kepala ksp ikut cawe2. konflik kepentingan. jaga maratabat kantor presiden dan presiden yang dilayaninya," tuturnya.

Baca Juga: Kejagung Tetapkan 8 Tersangka Kasus Korupsi Asabri, DPR RI: Tikus Besarnya Mungkin Masih Sembunyi, Kejar Terus

Namun, kata Saiful, Moeldoko semestinya mengundurkan diri dari KSP sebagai langkah kesatria dan untuk menghormati Presiden.

Karena jika tidak mengundurkan diri, Presiden dinilai sudah mengintervensi dan bahkan, Jokowi disebut sebagai otoritarianisme oleh pihak luar.

"Tapi nasi sudah jadi bubur. langkah kesatria adalah pak muldoko mengundurkan diri dari ksp untuk menjaga kehormatan kantor presiden dan presiden sendiri," ungkap Saiful.

Baca Juga: Nia Ramadhani Jadi Trending Twitter Setelah Tampil Nge-MC di Tiktok Awards, Netizen: Money Can't Buy Manners

"kl tak@mengundurkan diri ya dimundurkan dari pada opini tak sehat bahwa presiden intervensi internal partai orang. para indonesianis di luar udah berlesimpulan di bawah presiden jokowi otoritarianisme udah kembali," imbuhnya.

Tangkapan layar cuitan Saiful Mujani.
Tangkapan layar cuitan Saiful Mujani.

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat, Andi Arief secara gamblang mengatakan bahwa Moeldoko yang ingin mengambil alih atau meng- "kudeta" kepemimpinan AHY di Partai Demokrat.

"Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko," kata Andi Arief dalam Twitternya.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini