SEPUTARTANGSEL.COM- Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menjawab tudingan Agus Harimurti Yudowono (AHY).
AHY yang mengumumkan menyurati Presiden Jokowi karena memberikan restu soal orang dekat Jokowi, melakukan perebutan Ketua Umum Partai Demokrat.
AHY memang tidak menyebut namanya, tetapi Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief, dalam cuitannya menyebut, yang dimaksud AHY adalah Kepala Staf Presiden Moeldoko.
Baca Juga: China Telah Curi Data Pribadi 80% Warga Dewasa Amerika
Baca Juga: Gubernur NTB Langgar Prokes Covid-19 Renang Bareng OPD, Kasatpol PP Masih Dalami Kasusnya
AHY tentang surat yang dikirmkannya kepada Jokowi menuliskan, ada keterlibatan pejabat negara dalam pengambilalihan paksa Partai Demokrat. Menurut AHY, gerakan itu mendapat dukungan sejumlah Menteri dan pejabat di lingkaran Jokowi.
“Saya telah mengirim surat resmi kepada yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapat konfirmasi dan klarifikasi kebenaran berita yang kami dapatkan,” kata Agus, Senin 1 Februari 2021.
Dari unggahannya di twitter @agusyudhoyono, dinyatakan ada lima orang pelaku gerakan yang terdiri dari satu kader Demokrat aktif, satu kader yang enam tahun tidak aktif, dan satu mantan kader yang sembilan tahun lalu diberhentikan karena menjalani hukuman akibat tindak pidana korupsi. Ada pula satu kader Demokrat yang telah hengkang sejak tiga tahun lalu.
Baca Juga: Dunia Hiburan Kembali Berduka, Artis Sinetron Tersanjung ini Wafat karena Covid-19