Mahfud MD Tanggapi Tuduhan AHY Soal Restu Istana Kudeta Demokrat, Isu yang Aneh

- 2 Februari 2021, 10:21 WIB
Menko Polhukam, Mahfud MD
Menko Polhukam, Mahfud MD /Foto: Twitter @mahfudmd/

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Dikorupsi, Kejaksaan Agung Baru Periksa 10 Pejabat Sebagai Saksi

"Pada era demokrasi terbuka seperti saat ini, sulit dipercaya kepemimpinan partai, apalagi partai besar seperti Partai Demokrat bisa dikudeta seperti itu. Jabatan Menko tentu tak bs digunakan dan pasti tdk laku untuk memberi restu. Yg penting internal PD sendiri solid," tulis Mahfud MD. 

Komentar Mahfud MD ini diungkap menanggapi komentar politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik melalui cuitannya @RachlanNashidik beberapa saat setelah Moeldoko melakukan preskon secara virtual. 

Baca Juga: Kejagung Tetapkan 8 Tersangka Kasus Korupsi Asabri, DPR RI: Tikus Besarnya Mungkin Masih Sembunyi, Kejar Terus

Baca Juga: Nia Ramadhani Jadi Trending Twitter Setelah Tampil Nge-MC di Tiktok Awards, Netizen: Money Can't Buy Manners

"KSP Moeldoko menyatakan aksi memalukan ini tanggungjawabnya sendiri. Tapi dia menyebut Kepala BIN, Kapolri, Menhukham dan Menko Polhukam @mohmahfudmd, bahkan "Pak Lurah" merestui. Para pejabat negara itu perlu juga angkat bicara. Apa iya ini semua tanpa restu "Pak Lurah?"

Dalam unggahannya Rachland memperkuat tudingan Ketua umum Partai Demokrat kepada Moeldoko yang akan melakukan kudeta merebut kursi Ketua Umum Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono. 

Baca Juga: Wow, Hingga 7 Februari 2021, Tarif Uji Coba KRL Yogya-Solo Dibanderol Rp1!

Baca Juga: Sah! Penyanyi Jebolan Indonesian Idol ini Resmi Dipersunting Pengusaha Muda

Rachland juga menyatakan kepentingan Moeldoko yang akan menggunakan posisi Ketua Umum Partai Demokrat untuk maju mencalonkan diri pada Pemilu 2024. ***

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: Twiter


Tags

Terkait

Terkini