Baca Juga: Soal Wisata Halal di Bali, Sandiaga Uno: Terserah Gubernur
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan MDF adalah remaja kelas 3 SMP dan sudah akrab dengan dunia maya sejak usia 8 tahun.
"Dia paham bagaimana dia mengelabui seandainya ada petugas, nanti ketahuan dia sudah bisa ini (mengelabui)," jelas Argo Yuwono.
Argo menjelaskan, MDF mengetahui bagaimana agar dia tidak diketahui identitasnya.
"MDF membuat nama akun palsu. Dia belajar bagaimana kalau ada pelanggaran pidana supaya dia tidak terdeteksi," tambahnya.
Baca Juga: Lagi, Kemenkumham Kembali Beri Asimilasi Bagi Napi untuk Tekan Penyebaran Covid-19 di Lapas
Baca Juga: PLN Kembali Beri Subsidi Listrik Hingga 100 Persen, Ini Rinciannya
Awalnya MDF terlibat saling ejek dengan sesama NJ di Youtube. Dengan akun palsunya ia menyebarkan nomor handphone NJ, dengan menyatakan NJ pemilik akun MY Asean yang mengunggah parodi Indonesia Raya.
"Akhirnya NJ marah kepada MDF. Salahnya NJ membuat kanal YouTube lagi dengan nama 'Channel My Asean'. Yang isinya itu dia mengedit dari isi yang sudah disebar MDF. Dan dia hanya menambahi ada gambar babi yang ditambahi sama NJ ini," tutup Argo. ***