SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar Ekonomi Rizal Ramli mengomentari pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati soal laju ekonomi Indonesia.
Rizal Ramli bahkan menolak proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diutarakan Sri Mulyani.
Diketahui, sebelumnya Sri Mulyani sempat mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 akan lebih dari 2020.
Baca Juga: Pemerintah Bubarkan FPI, Fadli Zon: Praktik Otoritarianisme dan Pembunuhan Demokrasi
Proyeksi Sri Mulyani tersebut bahwa pada tahun 2021 ekonomi akan naik sebesar 4,5 persen hingga 5,5 persen.
Hal itu, menurut Sri Mulyani karena mempertimbangkan dari berbagai faktor, termasuk mengacu pada pertumbuhan ekonomi yang rendah di tahun 2020.
Perkiraan yang cukup lebar ini dianggap sama oleh sejumlah organisasi internasional.
“Pemerintah berkeyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 hingga 5,5 persen cukup realistis dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut dan baseline pertumbuhan ekonomi yang rendah di tahun 2020,” kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Ini Anggaran Dasar yang Membuat Pemerintah Membubarkan FPI
“Tahun 2021, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,1 persen. Sementara World Bank 4,8 persen, dan ADB 5,3 persen,” katanya.