Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, Sandiaga Uno dan Risma Masuk Radar Jokowi?

- 16 Desember 2020, 09:51 WIB
Gerah dengan kinerja Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf, Relawan Jokowi dorong reshuffle
Gerah dengan kinerja Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf, Relawan Jokowi dorong reshuffle /Jakpusnews/Dok. Pinterest

SEPUTARTANGSEL.COM - Desas-desus perombakan kabinet Presiden Jokowi mencuat di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.

Banyak pakar atau pengamat politik mendesak gar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera merombak kabinet kerja jilid II untuk mengurangi beban dan penyegaran di kabinet presiden dua periode ini. 

Banyaknya menteri yang mengeluarkan statement kontroversial dan tertangkap KPK seperti pada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menjadi momen tepat untuk meresuffle kabinet. Beberapa politisi juga menyampaikan hal serupa karena beberapa menteri dinilai kurang bisa menerjemahkan visi misi presiden di periode kedua menjabat.

Baca Juga: Cara Cek Program BSU Guru Madrasah Rp1,8 Juta dari Kemenag Melalui Link Simpatika.kemenag.go.id

Baca Juga: Sebelum Terlambat, Cek Program Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp300 Ribu dari Kemensos Hanya di Link Ini

Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai reshuffle kabinet sudah mendesak, setidaknya beberapa alasan menjadi indikator kuat, di antaranya soal kinerja menteri yang dinilai buruk dan tersangkutnya menteri kabinet dalam pusaran korupsi.

"Kalau bicara urgensinya tentu reshuffle saat ini terbilang mendesak jika Pak Jokowi ingin bermanuver lebih kencang di sisa masa jabatannya," ujar Fadhli dalam sebuah talkshow radio, Selasa 15 Desember 2020.

Fadhli yang juga pengamat politik asal UIN Syarif Hidyatullah Jakarta itu ada memprediksi skema yang kemungkinan bisa dilakukan Jokowi dalam meresuffle kabinetnya. Apakah itu akan mengganti, mencopot, merotasi dan mempertahankan.

"Ya kalau menterinya dinilai bagus ya dipertahankan, kalau tidak bagus dicopot, kalau tidak cocok kemungkinan masih bisa dirotasi. Tetapi yang dua menteri terjerat korupsi tidak ada kata lain harus diganti," terangnya.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny Siap Dinikahi Vicky Prasetyo, Mantan Suami Ketiga: Dia Perempuan Setia

Baca Juga: Bupati Bogor Penuhi Panggilan Polda Jabar Terkait Kasus Habib Rizieq, Jelaskan Tak Ada Izin

Fadhli juga menilai beberapa menteri Jokowi yang akan tetap berada dalam kabinet pastinya memiliki kinerja yang cukup baik. Dan tak menutup kemungkinan juga ada juga peluang wajah baru yang masuk kabinet.

"Sejumlah nama yang beredar memiliki peluang. Hanya saja kecil atau besar. Bu Risma dan Mas Sandiaga saya kira peluangnya cukup terbuka, beliau berdua dipastikan masuk kabinet. Sementara menteri yang dipertahankan di antaranya bisa jadi Pak Tito dan Pak Mahfud karena keduanya sukses menggelar pilkada serentak 9 Desember kemarin. Itu hanya skema terkecilnya," ujar Fadhli.

Fadhli memprediksi ada menteri yang terancam dicopot. Hal tersebut berdasarkan dari beberapa teguran keras Presiden saat melakukan rapat kerja dengan para anak buahnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Beri Pendampingan Psikis, Kak Seto Temui Cucu Habib Rizieq di Petamburan

"Beberpa kali teguran keras Pak Jokowi dalam rapat kabinet bisa jadi sinyal bagi menteri yang berkinerja buruk khususnya dalam hal menangani Covid-19 dan dampaknya pasti akan masuk radar perombakan kabinet," tutup Fadhli.***

Editor: Fandi Permana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah