Indonesia Darurat Toleransi, Presiden Jokowi Minta Agar Jajarannya Lindungi Hak Asasi Manusia (HAM)

- 10 Desember 2020, 17:10 WIB
Presiden Jokowi dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional
Presiden Jokowi dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional /Instagram.com/jokowi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyebut bahwa ada beberapa tempat di Indonesia terdapat masalah kebebasan beribadah.

Padahal, Indonesia merupakan negara yang majemuk, beraneka ragam, tetapi sayangnya hingga saat ini masih dihadapkan dengan persoalan darurat toleransi.

Kebebasan beragama telah dilindungi oleh negara bahwa setiap warga negaranya bisa memeluk agama dan beribadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Bahkan, hal ini tertuang dalam Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945.

Baca Juga: Nasib PKS dan Demokrat Vs PDIP Dkk di Pilkada Medan

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tetapkan Habib Rizieq Tersangka Kerumunan Massa di Petamburan

Karena itu, Jokowi meminta agar seluruh jajaran pemerintahan, baik pusat maupun daerah mau bekerja sama secara aktif dan responsif untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan damai dan bijak.

"Saya mendengar masih ada masalah kebebasan beribadah di beberapa tempat. Untuk itu, saya minta agar aparat pemerintah pusat (dan) daerah secara aktif dan responsif untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan bijak," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari HAM Sedunia 2020 secara virtual, seperti dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News, Kamis, 10 Desember 2020.

Selanjutnya, Jokowi juga meminta agar pembangunan struktur yang dilakukan di dalam negeri dapat memenuhi Hak Asasi Manusia (HAM) seperti hak mobilitas, hingga hak untuk memperoleh pangan dan kesehatan.

Baca Juga: Gibran dan Boby Ikutan Pilkada, Ferdinand Hutahaean Bilang Begini

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x