Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Guna mempercepat penyembuhan dan penanganan penyakit Covid-19, masyarakat perlu mematuhi arahan melakukan 3 T.
Yakni, testing atau pemeriksaan, tracing atau penelusuran dan treating atau perawatan.
Demikian diungkapkan Kasubbit Tracing Satgas Covid-19 dr. Kusmedi Priharto.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Bantuan Rp1 Juta dari Kemendikbud Hingga KPK Tangkap Menteri KKP
Baca Juga: Hazard Kembali, Real Madrid Hajar Inter Dua Gol Tanpa Balas
“Kita berharap kalau mereka ditemukan dalam kondisi masih awal, tidak berat, maka penyembuhannya lebih mudah dan efektif, efisien,” kata Kusmedi di BNPB, Jakarta, Selasa 24 November 2020.
Kusmedi menyadari bahwa masyarakat sudah mulai bosan dengan kondisi pandemi yang mengharuskan mereka untuk tetap di rumah atau membatasi kegiatan di luar rumah.
Akhirnya, saat ada libur panjang banyak dari mereka yang berekreasi, makan di restoran dan kegiatan yang menimbulkan kerumunan banyak orang.
Baca Juga: Bertahan dari Covid-19, Kisah Dokter Twindy Rarasati
Baca Juga: Maradona Meninggal, Ronaldo: Dunia Mengucapkan Selamat Tinggal pada Sosok Jenius yang Abadi
Kusmedi mengatakan, kerumunan banyak orang membuat terjadinya penularan Covid-19.
Karena itu, masyarakat diminta untuk menahan diri dan tetap mematuhi protokol kesehatan 3 M (Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak).
Ia menambanhkan, dampak dari libur panjang beberapa waktu lalu yang menyebabkan hunian tempat tidur rumah sakit menjadi sangat tinggi, akibat melonjaknya jumlah kasus positif Covid-19.
Baca Juga: Tes Covid-19 Gratis Mulai 18 Desember 2020, di Republik Ceko
Baca Juga: Maradona Meninggal, Pemerintah Argentina Tetapkan Tiga Hari Berkabung Nasional
Terkait hal itu, kata dia, Satgas Penanganan Covid-19 menyarankan masyarakat agar membuka diri untuk melakukan pelaksanaan 3T.
Yakni, dengan memeriksakan diri saat merasa bergejala atau setelah melakukan perjalanan dari zona merah.
Termasuk juga setelah terlibat kontak erat dengan orang yang sudah dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Survei Pilpres 2024: Elektabilitas Prabowo Masih Nomor Satu, Muncul Nama Habib Rizieq
Baca Juga: KPK Tetapkan Menteri KKP Edhy Prabowo Tersangka Bersama Enam Lainnya, Dua Masih Buron
Kusmedi juga meminta masyarakat untuk memberikan informasi yang sebenar-benarnya di saat petugas kesehatan melakukan penelusuran kontak terhadap orang-orang yang mungkin menjalin kontak erat dengan pasien Covid-19.
Selanjutnya, dengan secepatnya melakukan isolasi mandiri jika terinfeksi Covid-19 dengan atau tanpa gejala, dengan melakukan perawatan di rumah sakit apabila gejalan yang dialami semakin berat.
“Kalau dia positif, dia harus dilakukan karantina atau isolasi mandiri, bisa isolasi yang disediakan pemerintah kalau dia tanpa bergejala. Tapi kalau dia bergejala sebaiknya dibawa ke rumah sakit,” ujarnya dikutip Seputartangsel.com dari Antara.
Baca Juga: Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Kamis 26 November 2020, Ini Daftar Lokasi dan Syaratnya
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Kamis 26 November 2020, Hujan Pada Siang Hingga Malam Hari
Menurut dia, ketiga dorongan tersebut agar semakin cepat orang-orang yang terinfeksi Covid-19 diketahui.
Maka, semakin cepat juga penanganan yang dapat diupayakan sehingga penyebaran Covid-19 di masyarakat cepat terputus.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di Net TV Hari Ini, Kamis 26 November 2020, The Return Of Superman Tayang Pada 16:00
Baca Juga: Tuntut Agar RUU PKS Segera Disahkan, Pegiat Perempuan Lakukan Aksi di DPR
“Kita mencoba untuk menemukan orang-orang yang dalam posisi sakit atau dalam kondisi yang ringan gejalanya agar bisa disembuhkan dengan cepat,” ucapnya.
Bahkan, kata dia, penyembuhan tersebut kemungkinan tidak menggunakan obat, tetapi menggunakan istirahat yang baik, melakukan olahraga, atau minum obat-obat untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.***
