Bobol ATM Dekat Komplek Kostrad Jaksel, Ngaku Belajar dari YouTube

7 November 2020, 07:49 WIB
Polsek Kebayoran Lama dan TNI AD menangkap lima orang komplotan pembobol ATM di Komplek Kostrad. /Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty/

SEPUTARTANGSEL.COM - Di YouTube bertebaran konten untuk belajar banyak hal. Dari hal-hal yang membawa manfaat, hingga inspirasi dan cara untuk berbuat jahat.

Lima laki-laki ditangkap polisi. Mereka berinisial W (30), DC (33), MA (24), HS (40) dan KA (35). Empat di antaranya petani yang tinggal di Lampung.

Mereka ditangkap lantaran ulahnya membobol ATM. Setelah berhasil membobol ATM di Lampung, mereka mencoba melebarkan sayapnya ke wilayah Jakarta dengan mengajak kenalannya yang tinggal di Jakarta.

Baca Juga: Bali Uji Coba Angkutan Shuttle Bus Listrik Demi Udara Bersih

Baca Juga: Gisel Trending di Twitter, Ternyata Mirip-mirip Akhir 2019

Keahlian mereka membobol mesin ATM diaku diperoleh dari belajar di YouTube.

Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, mereka sebelum melancarkan aksinya di Jakarta pernah beraksi sebanyak tiga kali di Lampung.

Lalu beraksi di Jakarta sebanyak tiga kali. Yakni di Karang Tengah, Kebayoran Lama, dan Arteri Pondok Indah.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Trump Pidato, Stasiun TV Berhenti Siaran Hingga Daftar Cukong Joe Biden

Baca Juga: Lirik Lagu Los Dol Oleh Denny Caknan: Rasa Kebal Atas Pengkhianatan Kekasih

"Pelaku ada lima orang, mereka membobol ATM dengan cara mengambil uang menggunakan ATM tetapi saldonya tidak berkurang, mereka belajar melakukan pembobolan ATM ini dari YouTube," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Indra Ranudikarta.

"Pelaku membobol ATM di dekat Komplek Kostrad dengan nominal uang Rp 10 juta," katanya pada Jumat, 6 November 2020.

Menurut Indra Ranudikarta, perbuatan pelaku tidak merugikan nasabah tetapi pihak bank yang ATM-nya dibobol.

Baca Juga: Sekjen FPI Tak Mau Ambil Pusing Soal Kewajiban Karantina Mandiri Habib Rizieq Shihab

Baca Juga: Anies Baswedan: Jumlah Pengangguran Jakarta Meningkat Karena Pandemi Covid-19

Mohammad Yoskalyoso, petugas ATM BRI Cabang Pondok Indah, Jakarta Selatan, mengatakan jenis kejahatan pembobolan ATM yang dilakukan komplotan tersebut terbilang baru.

Para pelaku tidak merusak sistem perbankan tetapi merusak perangkat keras ATM untuk menarik uang tanpa berkurang saldonya.

Baca Juga: Kemenkes: Setiba di Tanah Air, Habib Rizieq Wajib Karantina Mandiri 14 Hari

Baca Juga: PT Bio Farma Akan Dapat Suntikan Dana Rp2 Triliun dari Pemerintah

Penangkapan pelaku dilakukan Polsek Kebayoran Lama bersama anggota TNI AD di Komplek Kostrad Kebayoran Lama pada Rabu 4 November sore, saat sedang membobol ATM di dekat komplek Kostrad.

Para pelaku diancam pidana pencurian dengan pemberatan Pasal 363 ayat 4e dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler