Walikota Semarang Positif Covid-19, Ganjar Pranowo Perintahkan Doktor Pantau Kondisinnya

4 November 2020, 16:44 WIB
Walikota Semarang Hendrar Prihadi /Foto: Instagram@hendrarprihadi//

SEPUTARTANGSEL.COM – Guernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo perintahkan dokter untuk memantau perkembangan Walikota Semarang Hendrar Prihadi setelah dikabarkan Positif Covid-19.

Hendrar dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani tes swab di rumah sakit. Dan saat ini Hendrar menjalani perawatan insentif hingga kesehatannya pulih.

Diketahui, Hendra dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa 3 November 2020 setelah melakukan tes sebanyak tiga kali.

Baca Juga: Sebut Tragedi Semanggi I dan II Bukan Pelanggaran HAM, Jaksa Agung Burhanuddin Diputuskan Bersalah

Baca Juga: MUI Serukan Boikot, Ini Daftar Produk Prancis di Indonesia

Ganjar menuturkan bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan Hendrir  dan menyebut kondisi petahana calon Walikota semarang itu baik.

Artikel ini sudah tayang di Semarangku.pikiran-rakyat.com dengan judul: Ganjar Pranowo Minta Dokter Pantau Terus, Walikota Semarang Hendrar Prihadi Positif Corona

Baca Juga: Polri Siapkan Autopsi Jenazah Pendeta Yeremia di RS Bhayangkara Makassar

“Sejak awal kami komunikasi, bahkan tadi malam kami komunikasi sampai dengan tadi malam. ‘gimana mas? ya baik-baik’ ,” kata Ganjar Pranowo di ruang kerjanya, Rabu 4 November 2020.

Ganjar Pranowo mengatakan, petahana yang akrab disapa Hendi itu saat ini tengah menjalani treatment. Sebab, kata Ganjar, Hendi mengalami gejala panas dan batuk.

“Ada gejala nggak? ‘ada sedikit-sedikit, kemarin ada sedikit batuk dan sedikit panas, Karena saya harus istirahat pak’, dan saya minta ada dokter memantau terus menerus kondisi mas Hendi,” tuturnya.

Baca Juga: Polri Siapkan Autopsi Jenazah Pendeta Yeremia di RS Bhayangkara Makassar

Terkait dengan ini, Ganjar pun kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat pentingnya disiplin protokol kesehatan. Sebab, COVID-19 bisa menyerang siapapun.

“Maka dalam kondisi pandemi seperti ini, tolong dong semuanya bisa menjaga diri. Nah terhadap mas Hendi saya doakan semoga lekas sembuh,” ucap Ganjar.

Di sisi lain, apa yang sedang dialami petahana Hendrar Prihadi diharapkan menjadi pengingat untuk peserta Pilkada yang lain. Dalam penyelenggaraan apapun, misalnya kampanye, pastikan protokol kesehatannya.

Baca Juga: Fadli Zon Bela Jerinx SID yang Dituntut 3 Tahun Penjara Atas Kasus 'IDI Kacung WHO'

“Bikinlah kampanye-kampanye dengan cara daring. kalau harus dengan pertemuan juga sangat terbatas dengan disiplin yang cukup tinggi. Kalau tidak itu akan sangat membahayakan,” tegasnya.

Ganjar Pranowo Peringatkan Seluruh Pihak Tak Sepelekan Protokol Kesehatan

Ganjar sendiri tak memungkiri dalam ajang Pilkada baik kandidat maupun pemilih pasti ingin bertemu satu sama lain. Namun, cara-caranya bisa diubah dengan mengutamakan protkes.

Baca Juga: Israel Khawatir Joe Biden Menangi Pilpres AS, Kenapa?

“Nah cara datangnya ini kalau harus fisik maka jumlah dan jarak harus terbatas, kalau kemudian mereka lupa membatasi maka potensi itu akan bisa terjaga, siapapun.

Terkait dengan ini, Ganjar Pranowo juga menjelaskan sikapnya yang selalu cerewet dan tak bosan memperingatkan siapapun yang cenderung menyepelekan akan protokol kesehatan.

Ganjar kemudian menyinggung kejadian pesta hajatan yang mengundang ribuan massa di Kota Tegal, kemudian kepala daerah di Blora yang dangdutan tanpa masker, termasuk saat petahana Hendrar Prihadi bernyanyi dalam satu event dengan tim kampanyenya, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem di Beberapa Wilayah Jawa Barat di Bulan November

“Nggak ada yang tidak saya peringatkan, meskipun itu juga orang yang sangat saya kenal semuanya. Nah itu untuk menjaga sebenarnya, kadang-kadang kita lupa pada kejadian seperti itu,” tandasnya.

Di sisi lain, apa yang sedang dialami petahana Hendrar Prihadi diharapkan menjadi pengingat untuk peserta Pilkada yang lain. Dalam penyelenggaraan apapun, misalnya kampanye, pastikan protokol kesehatannya.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Akan Pulang ke Indonesia 10 November 2020

“Bikinlah kampanye-kampanye dengan cara daring. kalau harus dengan pertemuan juga sangat terbatas dengan disiplin yang cukup tinggi. Kalau tidak itu akan sangat membahayakan,” tegasnya.*** (Semarangku.pikiran-rakyat.com/Heru Fajar)

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler