Ridwan Kamil: Jawa Barat Banyak Berita Baik, Zona Merah Covid-19 Hanya Tiga Daerah

12 Oktober 2020, 21:18 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil /Foto: Dok Humas Pemprov Jabar/

SEPUTARTANGSEL.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau sering disapa Kang Emil mengatakan, pengendalian Covid-19 di Jabar sudah baik.

Alasannya, karena pada minggu ini hanya ada tiga daerah di Provinsi Jabar yang masuk zona merah Covid-19.

"Untuk Provinsi Jabar secara umum hari ini beritanya banyak berita baik, kasus dan angka yang dilaporkan menunjukkan jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.” Kata kang Emil di Bandung, Senin 12 Oktober 2020.

Baca Juga: Pernyataan Sikap FPI, GNPF Ulama, PA 212, HRS Center Tuntut Presiden Jokowi Mundur

“Dan untuk pertama kalinya di Jawa Barat zona merah hanya tiga, biasanya lima atau tujuh," imbuh kang Emil.

Tiga daerah yang masuk zona merah tersebut adalah Kabupaten Karawang yang masih terdapat klaster industri dan rumah tangga.

Baca Juga: Pemerintah Kembali Pesan 50 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan Aztra Zeneca dari Inggris

Lalu, Kabupaten Kuningan yang memiliki klaster pesantren dan satu lagi adalah Kabupaten Bekasi yang angka kasus masih tinggi.

Sementara daerah di Kawasan Bogor, Depok, Bekasi atau Bodebek kebijakannya segera dikoordinasikan menyusul Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang saat ini sudah melakukan PSBB transisi dan ini artinya, pengetatannya mulai dilonggarkan.

Baca Juga: Padahal Sudah Disahkan, Draf UU Cipta Kerja Masih Finalisasi dan Nambah Jadi 1.035 Halaman

"Jadi daerah yang masuk zona merah sebelumnya, Kota Bandung sudah oranye lagi, KBB (Kabupaten Bandung Barat) juga oranye lagi. Bandung raya tidak ada lagi zona merah," ungkap kang Emil.

Sementara, keterisian ruangan di rumah sakit untuk pasien Covid-19 juga menurun dan hal ini mengindikasikan ketersediaan ruang isolasi kembali tidak melewati batas WHO.

Baca Juga: Aniaya Polisi yang Bertugas Amankan Demo Omnibus Law, Polda Jabar Tetapkan Tujuh Tersangka

Persentase keterisian di rumah sakit yang ada di Provinsi Jabar berada di angka 54 persen setelah sempat berada di angka 58 persen.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler