46 Halte Bus di Jakarta Rusak Dibakar Demonstran, Anies Baswedan: yang Rusak Berat Harus Dirombak

10 Oktober 2020, 17:27 WIB
Petugas sedang membersihkan halte bus yang rusak akibat dibakar oleh peserta demonstran saat melakukan aksi menolak UU Cipta Kerja, Kamis 8 Oktober 2020. /Foto: Twitter @aniesbaswedan//

SEPUTARTANGSEL.COM - Sebanyak 46 halte bus mengalami kerusakan setelah aksi demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Jakarta, Kamis 8 Oktober 2020 kemarin.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dari 46 halte bus yang rusak tiga di antaranya mengalami rusak berat.

"Jadi, ada 46 halte yang mengalami kerusakan, kemudian ada tiga halte yang rusak berat," kata Anies di Jakarta Sabtu 10 Oktober 2020.

Baca Juga: AJI: 28 Jurnalis Menjadi Korban Saat Peliputan Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja

Halte yang rusak berat, menurut Anies tidak bisa dipulihkan ke bentuk semula, namun diperlukan perombakan secara total di seluruh komponen penunjang halte.

"Yang rusak berat harus dirombak total," ungkapnya.

Baca Juga: Bangkitkan Sektor Pariwisata, Kemenparekraf akan Gelar New Normal Travel Fair 2020 Secara Virtual

Hal itu diungkapkan Anies setelah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Dia juga menginginkan semua proses pembersihan segera tuntas.

"Kita tadi memeriksa karena kita ingin memastikan bahwa proses pembersihan sudah tuntas," katanya.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 Mungkin Ditunda, Jika Pandemi Covid-19 Memburuk

Selain dibersihkan, petugas di lokasi melakukan pengecatan tiang-tiang besi yang hangus terbakar.

Untuk diketahui, Halte asset milik PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) yang mengalami kerusakan berat berlokasi di Bundaran HI, Tosari dan Sawah Besar.

Baca Juga: Anggota TNI dan TGPF yang Tertembak di Papua Dievakuasi ke Jakarta

Direktur Teknik dan Fasilitas PT Bus Transjakarta Yoga Adi Winarto menhgungkapkan, dari hitungan awal kerugian dari kerusakan halte ditaksir mencapai Rp60-65 miliar.

Halte TransJakarta yang mengalami kerusakan ringan akan diperbaiki selama empat hari sementara halte yang mengalami kerusakan berat akan dibangun kembali dan menelan waktu hingga satu sampai dua bulan.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler