Tangkap 40 Remaja Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polisi: Dikhawatirkan Kelompok Anarko

8 Oktober 2020, 12:23 WIB
Direktur lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo memberikan keterangan pers menjelang demo buruh di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 8 Oktober 2020. /Foto: ANTARA/HO/Livia Kristianti//

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota Polda Metro Jaya mengaku menemukan pesan berantai terkait ajakan aksi unjuk rasa kepada para pelajar dan remaja untuk menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Jakarta.

"Jadi ada beberapa yang nyata untuk berunjuk rasa,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Kamis 8 Oktober 2020.

Dengan demikian, Sambodo mengatakan petugas mengamankan beberapa remaja dan pelajar yang tidak jelas tujuannya untuk berunjuk rasa.

Baca Juga: Antisipasi Demo Mahasiswa dan Buruh, Polda Metro Jaya Alihkan Lalu Lintas di Kawasan Istana Merdeka

“Kami juga amankan beberapa orang massa tidak dikenal, remaja-remaja tanggung," ungkap Sambodo.

Selain itu, menurut Sambodo, pihaknya juga memeriksa telepon seluler milik para pelajar itu dan ditemukan ajakan berunjuk rasa.

Baca Juga: Waspada, BMKG Ingatkan Potensi Tsunami Akibat Gunung Api di Wilayah Timur Indonesia

Sambodo mengkhawatirkan bahwa remaja tersebut merupakan kelompok anarko yang dianggapnya selalu membuat kerusuhan.

"Dikhawatirkan ini kelompok anarko yang memang di beberapa kota selalu berbuat kerusuhan," tutur Sambodo.

Baca Juga: Catat! Berikut Lokasi SIM Keliling di Jakarta, Jangan Lupa Bawa Persyaratannya

Menurut Sambodo, kelompok anarko memang bertujuan merusak sarana prasarana dan berbuat ricuh, sehingga petugas mengawasi, serta mengawal kelompok masyarakat yang menyampaikan pendapat di muka umum.

"Kami lakukan razia tangkapi mereka. Sejak subuh kami sudah tangkap sekitar 40 anak-anak. Termasuk yang ditangkap hari ini kurang lebih 30 orang," ungkap Sambodo.

Baca Juga: Pemprov DKI dan Kemenkes Terus Tambah, Ini Daftar 98 Rumah Sakit Rujukan Covid di Jakarta

Penangkapan itu dilakukan saat para remaja tersebut berkumpul di sekitar Pancoran,Palmerah, Jalan Asia Afrika Senaya, dan Portal Senayan dengan menggunakan atribut hitam, serta tanpa tujuan yang jelas.

"Daripada menjadi provokator atau lempar petugas maka kami amankan dulu," tutur Sambodo.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler