SEPUTARTANGSEL.COM - Selain sandang, pangan dan papan, kini pulsa dan kuota juga menjadi kebutuhan pokok.
Para pelajar dan mahasiswa yang belajar dari rumah dan menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) jelas membutuhkan ekstra pulsa dan kuota dari biasanya.
Begitu pula dengan para guru, dan karyawan yang harus bekerja dari rumah.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Update Corona Indonesia 24 Agustus 2020: Rekor, Sehari Sembuh 3.560 Pasien
Akhirnya di tengah menurunnya pendapatan akibat pandemi global Covid-19, pengeluaran untuk kebutuhan pulsa dan kuota data internet ini justru melonjak.
Beruntunglah para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebab, mereka akan mendapatkan tunjangan uang pulsa sebesar Rp 200 ribu per bulan.
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani menyebut, kebijakan ini berlaku untuk seluruh Kementerian atau Lembaga.
Baca Juga: Proyek Tol Yogyakarta-Solo, Pengadaan Lahan Mulai September 2020
“Ya, (uang pulsa) berlaku untuk semua Kementerian/Lembaga,” ujar Askolani, Minggu 23 Agustus 2020.
Dijelaskan, anggaran jatah pulsa untuk PNS itu, masuk ke dalam anggaran masing-masing Kementerian/Lembaga.
“Dengan menggunakan anggaran di masing-masing Kementerian/Lembaga,” ucapnya.
Baca Juga: Insentif untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp5 Juta per Bulan dan Guru Honorer Mulai Disalurkan
Hal ini, katanya, sudah mendapat persetujuan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Diungkapkan, tambahan uang pulsa tersebut dimaksudkan untuk menunjang para PNS yang melakukan Work From Home (WFH) hingga Flexible Working Space (FWS).
Baca Juga: Harga Emas Antam 24 Agustus 2020: Sepekan Terakhir, Turun Tipis-tipis
Dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News, Askolani menyebut kebijakan pemberian uang pulsa ini akan dimulai awal tahun 2021.
Namun, jelasnya, tunjangan ini tidak berlaku bagi tenaga honorer dan pegawai outsourcing di pemerintahan.***