Sidang Perdana Ferdy Sambo, Tambah 8 Peluru 9 Milik Bharada E, PC Ikut Bicara Amankan CCTV dan Sarung Tangan

17 Oktober 2022, 13:31 WIB
Ferdy Sambo tidak kenakan baju tahanan di sidang perdana jadi sorotan, ini aturan yang berlaku dalam persidangan. /Tangkap layar - YouTube.com/PN Jakarta Selatan

SEPUTARTANGSEL.COM- Sidang perdana pembunuhan berencana Brigadir J atau Josua Hutabarat mulai digelar  di PN Jakarta Selatan pada, Senin, 11 Oktober 2022 

Dalam pembacaan dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) pembunuhan berencana Brigadir J, peran istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi atau PC mengikuti skenario yang dibuat Ferdy Sambo. 

Hal itu diungkap JPU yang mengatakan bahwa Ferdy Sambo memberikan peluru tambahan kepada Bharada E yang telah menyanggupi melakukan eksekusi pembunuhan Brigadir J sesuai perintah Ferdy Sambo. 

Baca Juga: Terungkap, Bharada E Cuma Kambing Hitam, Ferdy Sambo Tembak Brigadir J hingga Tewas

"Ferdy Sambo menyerahkan sekotak peluru 9 milimeter yang disiapkan tersangka Ferdy Sambo saat Bripka Ricky Rizal turun memanggil Bharada E. PC juga mengetahui penyerahan peluru tersebut," dikutip SeputarTangsel dari dakwaan yang dibacakan JPU di PN Jaksel pada Senin, 17 Oktober 2022. 

Ferdy Sambo meminta Bharada E manambahkan amunisi senjata glock milik Eliezer yang semula berisi 7 butir ditambah 8 peluru 9 milimeter.   

Bharada E kemudian memasukkan peluru ke senjata Glock17  miliknya. 

Sebelumnya dijelaskan saat dipanggil Ferdy Sambo, Bharada E mengaku mendapatkan pernyataan dari Ferdy Sambo bahwa di Magelang Putri Candrawathi dilecehkan Brigadir J.

Saat mengatakan hal tersebut, Putri Candrawathi mendengar pernyataan itu, kemudian duduk di sebelah Ferdy Sambo. 

Ferdy Sambo mengatakan kepada Bharada E. 

Baca Juga: Sidang Ferdy Sambo Digelar Hari ini, Polres Metro Jakarta Selatan Kerahkan 170 Personel untuk Pengamanan

"Berani kamu tembak Josua?" kata Ferdy Sambo. 

"Siap Komandan," kata Bharada E

Ferdy Sambo juga mengatakan bahwa peran Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Pengakuan Ferdy Sambo pada Bharada E, jika Ferdy Sambo yang menembak, maka Bharada E tidak bisa melindungi semuanya. 

Tetapi jika Bharada E yang menembak, Ferdy Sambo mengaku bisa menjaga semuanya.  

Bahkan skenario pengakuan Eliezer juga disampaikan Ferdy Sambo sebelum penembakan,

Berulang kali Ferdy Sambo 'berpesan' bahwa alasan menembak Brigadir J sesuai skenarionya.

"Brigadir J dianggap telah melecehkan PC yang kemudian teriak minta tolong E datang," kata JPU tentang skenario Ferdy Sambo yang dijelaskan saat kasus ini terungkap di publik.  

Baca Juga: Dikaitkan dengan Ferdy Sambo, Penangkapan Teddy Minahasa Perang Bintang, Netizen: Geng Judi vs Geng Narkoboi

Putri Candrawathi ikut mendengarkan skenario Ferdy Sambo  kepada Eliezer tentang rencana Ferdy Sambo membunuh Brigadir J. 

Putri Candrawathi juga mendengar saat Ferdy Sambo mengatakan, jika ada orang yang bertanya, dijawab akan melakukan isoman. 

Putri Candrawathi juga terlibat pembicaraan dengan FS mengenai CCTV dan penggunaan sarung tangan. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler