SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (Iwan Bule) menjadi sorotan publik atas Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan sebanyak 131 orang.
Iwan Bule dituntut mundur oleh sejumlah pihak karena dianggap orang yang paling bertanggung jawab atas peristiwa paling mematikan dalam sejarah sepak bola di dunia tersebut.
Bahkan, petisi desakan agar Iwan Bule mundur sebagai Ketum PSSI itu sudah mencapai lebih 32 ribu tanda tangan.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Mahfud Bongkar Sebab PSSI Susah Ditindak: Seperti Pasar, Sejak Dulu Itu
Kendati demikian, Iwan Bule menolak untuk mundur sebagai Ketum PSSI dan hal tersebut disebut bentuk dari pertanggung jawabannya atas Tragedi Kanjuruhan Malang.
Iwan Bule yang menolak mundur tersebut menuai komentar dari Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim.
Luqman Hakim mengandaikan bila dirinya seorang Ketum PSSI, maka dia akan mundur atas Tragedi Kanjuruhan Malang.
"Kalau saya jadi pengurus, apalagi ketum PSSI, pasti sudah mundur," kata Luqman Hakim, dalam cuitan di akun Twitter @LuqmanBeeNKRI pada Jumat, 7 Oktober 2022.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Mahfud Bongkar Sebab PSSI Susah Ditindak: Seperti Pasar, Sejak Dulu Itu
Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan PP GP Ansor itu mengatakan dirinya tak akan kuat menanggung beban moral atas tewasnya ratusan pecinta sepak bola.
Bahkan, dia mengungkapkan tidak mungkin bisa menghidupkan kembali satu nyawa yang telah tewas.
"Tak kuat saya menanggung beban moral atas tewasnya ratusan pecinta bola Indonesia. Jangankan ratusan, satu nyawa saja saya tidak bisa menghidupkannya kembali," ungkapnya.
Baca Juga: Polri Tetapkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Pengamat: Hai FIFA, Jangan Biarkan...
Lebih lanjut, Anggota DPR RI itu menyindir Iwan Bule agar mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI.
"Jadi, apa lagi yg anda tunggu utk mundur, Pak Iwan?" tukasnya.***