Istri Ferdy Sambo Sebut Brigadir J Masuk ke Kamar dan Melucuti Pakaiannya, Refly Harun: Bukan Tidak Mungkin...

23 Agustus 2022, 10:15 WIB
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi akui Brigadir J masuk ke kamar dan melucuti pakaiannya /Nur Aliem Halvaima /Sumber: Istimewa

SEPUTARTANGSEL.COM - Sejumlah fakta baru mengenai tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di tangan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terus terungkap.

Salah satunya adalah terkait informasi yang mengatakan kedekatan Brigadir J dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat keduanya berada di Magelang lah yang menjadi motif pembunuhan tersebut.

Ferdy Sambo disebut-sebut marah besar setelah mendengar aduan dari sang sopir, Kuat Ma'ruf soal kedekatan Brigadir J dan Putri Candrawathi.

Baca Juga: Novel Bamukmin 'Tampar' Ferdy Sambo: Terus Terang Saja Target Anda untuk Melenyapkan Habib Rizieq, Buka...

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Diduga Terlibat Skenario Ferdy Sambo, Soleman B Ponto: Ini Ada Hubungan...

Putri Candrawathi pun tak membantah soal ini. Ia mengatakan, Brigadir J masuk ke dalam kamarnya di Magelang, kemudian melucuti pakaiannya.

Meski demikian, Putri Candrawathi masih belum konsisten dalam memberikan keterangan ke Kepolisian mengenai apa yang dilakukan Brigadir J di Magelang.

Menanggapi hal ini, Ahli hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan ada beragam motif yang bersifat domestik di balik pembunuhan Brigadir J.

"Ketika soal pelecehan di TKP itu terbantahkan, tidak ada pelecehan, maka pelecehan itu pindah ke Magelang. Di Magelang itu lah dituduh bahwa Yosua melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi yang kemudian Kuat Ma'ruf marah-marah, bertengkar dan lain sebagainya," kata Refly Harun.

Baca Juga: Ini Alasan AS Tolak Seruan Ukraina untuk Larang Visa Warga Rusia

Baca Juga: Hasil Autopsi Dubur Brigadir J Memperkuat Motif LGBT Ferdy Sambo, Refly Harun: Yosua Ini Normal, Kenapa Dia...

"Apakah karena itu kemudian Ferdy Sambo sampai pada kesimpulan membunuh? Ini menarik sekali ya," sambungnya.

Mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu menilai, motif Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir J tidak dapat diterima logika.

"Padahal, secara logika kalau dia memang menemukan kekurang ajaran Yosua kepada istrinya, Putri Candrawathi, kan dia tinggal panggil, tinggal bilang, diinterogasi, ditempeleng, dan lain sebagainya. Kira-kira begitu lah," tuturnya.

"Kan tidak mungkin kemudian dia melakukan itu tanpa klarifikasi terlebih dahulu kepada orangnya," kata Refly Harun menambahkan.

Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Tim Dokter Forensik Ungkap Soal Dugaan Kuku Yosua Dicabut

Baca Juga: Diwakili Sang Ayah, Brigadir J Jalani Wisuda di UT Pondok Cabe Hari Ini dengan Predikat Sangat Memuaskan

Melihat waktu eksekusi yang berlangsung tak sampai 10 menit, Refly tidak menampik kemungkinan bahwa klarifikasi itu tidak pernah ditanyakan Ferdy Sambo kepada Brigadir J.

Terlebih, apabila waktu eksekusi tersebut dipotong menjadi hany 3 menit.

"Apakah Sambo percaya begitu saja? This is a question. Tapi segala sesuatu kan mungkin saja terjadi. Karena kedekatan itu kan bukan tidak mungkin membuat dua orang ini dekat secara emosional," ucapnya.

Baca Juga: Viral Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, Mahfud MD Sebut Kelompoknya Seperti Kerajaan atau Sub Mabes

Baca Juga: Ferdy Sambo Disebut Sakit Jiwa tapi Bisa Jadi Kadiv Propam, Refly Harun: Lebih Menakutkan Lagi karena Dia...

Refly Harun pun menyinggung foto Putri Candrawathi yang memegang tangan Brigadir J.

Kemudian, ketika Putri Candrawathi memberikan kado kepada Brigadir J dan mengaku bersyukur memiliki ajudan sepertinya.

"Lalu juga ada misalnya WA kepada adik Yosua kalau dia mengatakan bahwa yang namanya Yosua multitalent dan lain sebagainya," ungkap Refly Harun.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler