SEPUTARTANGSEL.COM - Amerika Serikat (AS) menolak permintaan Ukraina untuk melarang visa bagi seluruh warga Rusia.
Washington menyebut, mereka tidak ingin menutup jalur perlindungan bagi para pembangkang Rusia dan lainnya yang rentan terhadap pelanggaran hak asasi manusia.
Meski demikian, seorang Juru Bicara Departemen Luar Negeri mengatakan, Bidan telah memberlakukan pembatasan visa bagi pejabat Kremlin.
Baca Juga: Pukulan Bagi Ekonomi, Rusia Akan Potong Aliran gas ke Eropa
AS memperjelas fokus mereka mengidentifikasi semua yang terlibat dalam invasi Rusia ke Ukraina dan meminta pertanggungjawaban mereka.
"AS tidak ingin menutup jalur perlindungan dan keamanan bagi para pembangkang Rusia atau lainnya yang rentan terhadap pelanggaran hak asasi manusia,' kata juru bicara yang tidak disebutkan namanya dikutip SeputarTangsel.Com dari Guardian, Senin 22 Juli 2022.
"Kami juga sudah jelas, penting untuk menarik garis antara tindakan pemerintah Rusia dan kebijakannya di Ukraina, dan rakyat Rusia," lanjut juru bicara.
Diketahui, Presiden Ukraina, Volodymyr Zemensky pertama kali mendesak larangan visa dalam sebuah wawancara dengan Washington Psot awal bulan Agustus 2022.