SEPUTARTANGSEL.COM - Nama AKP Rita Yuliana menyeruak di tengah gaduh kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.
Berbagai dugaan bermunculan menyusul terkuaknya sejumlah kejanggalan dari penjelasan awal penyidik tentang penyebab tewasnya Brigadir J akibat ditembak oleh Bharada E lantaran Brigadir J ketahuan melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Namun, keluarga Brigadir J melakukan perlawanan sengit, menolak tuduhan tersebut ditujukan kepada almarhum.
Baca Juga: Update Penembakan Brigadir J, Data Rekaman CCTV di Rumah Kadiv Propam Nonaktif Ferdy Sambo Ditemukan
Lewat pengacaranya, keluarga Brigadir J meminta dilakukan autopsi ulang karena menemukan bekas-bekas luka yang tidak relevan dengan aksi baku tembak.
Kasus ini pun akhirnya menyebabkan 3 petinggi Polri terpaksa dinonaktifkan sementara, mulai dari Irjen Ferdy Sambo, kemudian Karo Paminal Divisi Propam Polri, Brigjen Pol Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel), Kombes Budhi Herdi Susianto.
Di sela kehebohan penonaktifan tiga pejabat tinggi dan rencana autopsi ulang, nama AKP Rita Yuliana muncul di tengah publik.
Bermula dari akun Twitter @m_mokoginta yang mengunggah cuitan tentang Ferdy Sambo yang disebut sudah lama tidak akur dengan istrinya, Putri Candrawathi.
Di saat yang sama, akun tersebut juga memposting cuitan tentang AKP Rita Yuliana, polwan cantik yang disebut sebagai istri simpanan seseorang.
Cuitan itu lantas menjadi isu liar yang mengaitkan polwan cantik AKP Rita Yuliana dengan kasus baku tembak di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Rita Yuliana mendadak jadi buah bibir di tengah masyarakat. Mantan Kasat Lantas Polres Lombok Timur itu ramai disebut usai terjadi peristiwa polisi saling tembak di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo .
Siapakah sosok sebenarnya AKP Rita Yuliana? Perempuan kelahiran Selong, Lombok Timur, 1 Juli 1992 ini merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Kecamatan.
Dikutip dari kanal YouTube Opsi NTB Channel, Rita awalnya tidak bercita-cita menjadi polisi melainkan sebagai dokter. Namun, dia mengurungkan impiannya lantaran orang tuanya sebentar lagi hendak memasuki masa pensiun.
Baca Juga: Komnas HAM Akan Rilis Kronologi Tewasnya Brigadir J Pada Pekan Ini
Baca Juga: Soal Insiden Tewasnya Brigadir J, Polri: Publik Jangan Berspekulasi, Media Jangan Asal Kutip
Orang tua Rita tidak mampu apabila harus membiayai pendidikan dokter untuk anaknya. Pada riwayat pendidikannya, Rita pernah duduk di bangku SMA 1 Pringgabaya, Lombok Timur.
Ketika duduk di bangku kelas 3, dia terpikirkan untuk menjadi polisi. Akhirnya dia mendaftar seleksi bintara polisi ke Polres Lombok Timur. Sayangnya, dia tidak bisa mendaftar karena belum lulus SMA.
Kemudian, dia mencoba peruntungan dengan mendaftar sebagai pramugari. Rita berhasil terpilih. Namun, orang tuanya tidak mendukung karena harus membayar uang sebesar Rp20 juta.
Setelah itu, dia mendaftar Akpol dan diterima pada tahun 2010. Setelah menjalani masa pendidikan, Rita mengawali tugasnya dengan berdinas di Polda DIY.
Dia bertugas pada bagian Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) di Gunungkidul.
Pada tahun 2018, polwan cantik ini pernah menjadi wakil Polri yang mendapat beasiswa International Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU) Beijing, China.
Baca Juga: Megawati Khawatir Indonesia Seperti Sri Lanka, Hendri Satrio: Nah Kan...
Melalui program ini, Rita menorehkan prestasi dengan mendapatkan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK). HSK adalah ujian standardisasi kemahiran berbahasa Mandarin bagi penutur asing yang hanya ditargetkan mencapai HSK level 3. Namun, dia justru mendapatkan HSK level 4.
Selain pernah menjabat Kasat Lantas Polres Lombok Timur, Rita juga pernah menjabat di Subdit IV Ditreskrimum Polda NTB. Saat bertugas di Subdit IV Ditreskrimum, dia berhasil mengungkap kasus striptis Metzo di kawasan pariwisata Senggigi.
Melalui Surat Telegram Kapolri dengan Nomor: ST/2604/XII/KEP.2021 yang dikeluarkan pada 24 Desember 2021 lalu, AKP Rita dipindahtugaskan ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Uang Jedar Melayang Hampir Rp10 Miliar, Tertipu Bisnis Rental Mobil
Baca Juga: Setelah CCTV, Pegiat Media Sosial Ini Sebut Tiga HP Brigadir J juga Harus Ditemukan
Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Diduga Langgar Kampanye Saat Bagi-bagi Minyak Goreng, Bawaslu Diminta Periksa
Artikel ini telah tayang di Berita Subang dengan judul: "Disebut Tidak Akur dengan Isteri, Polwan Cantik Rita Yuliana Dikaitkan Kasus Ferdy Sambo"
Begitu namanya viral di media sosial dan Google. Foto-foto dan profilnya pun diburu netizen.
Namun, tak lama kemudian akun instagram polwan cantik Rita Yuliana di @ritayuliana_45 menghilang. Ketika dicari hanya terlihat tulisan ini.
“Sorry, this page isn't available. The link you followed may be broken, or the page may have been removed. Go back to Instagram."
Simak kabar lengkap tentang Polwan Cantik AKP Rita Yuliana di Topik Khusus berikut: KLIK di SINI *** (Tommy MI Pardede/Berita Subang)