Digelar Sore Ini, Kemenag Akan Putuskan Awal Dzulhijjah 1443 H, NU: Kemungkinan Jatuh Pada 1 Juli 2022, Tapi..

29 Juni 2022, 16:46 WIB
Digelar Sore Ini, Kemenag Akan Putuskan Awal Dzulhijjah 1443 Hijriah, NU: Kemungkinan Jatuh Pada 1 Juli 2022, Tapi… /Foto: Kolase Logo NU dan Kemenag/@kemenag_ri/jabar.nu.or.id//

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Tidak lama lagi, seluruh umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha atau qurban yang sebentar lagi tiba.

Dikutip dari laman Kemenag oleh SeputarTangsel.Com, sidang isbat akan dilakukan sore hari nanti pada Rabu, 29 Juni 2022 untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah 1443 H.

Rencananya, sidang isbat ini akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

Baca Juga: Cek di Sini Cara Beli dan Toko Penjual Minyak Goreng Curah Rp14 Ribu Per Liter dengan Aplikasi PeduliLindungi

Kepala Subdirektorat Hisab Rukyat dan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag, Ismail Fahmi menjelaskan, Sidang Isbat Awal Dzulhijjah 1443 H akan terbagi dalam tiga tahap.

“Sesi pertama akan dimulai pukul 17.00 WIB, berupa pemaparan posisi hilal Awal Dzulhijjah 1443 Hijriah oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag,” kata Ismail.

Sementara, untuk sesi kedua akan dilaksanakan setelah Maghrib yang diawali dengan laporan data hisab dan hasil dari rukyatul hilal dari sejumlah titik di Indonesia yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Cek di Sini Cara Beli dan Toko Penjual Minyak Goreng Curah Rp14 Ribu Per Liter dengan Aplikasi PeduliLindungi

Untuk sesi ketiga yang terkait dengan pengumuman hasil dari sidang isbat tersebut akan disiarkan melalui TVRI dan media sosial dari Kemenag.

"Sesi ketiga, pengumuman hasil Sidang Isbat Awal Dzulhijah yang disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," kata Ismail.

Berbeda dengan Kemenag, PP Muhammadiyah sudah memutuskan bahwa Hari Raya Idul Adha 1443 H tahun ini akan jatuh pada tanggal 9 Juli 2022 hari Sabtu. Keputusan tersebut tertulis dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1443 Hijriah.

Sementara itu, mengutip dari laman Nahdlatul Ulama pada 29 Juni 2022. Nahdlatul Ulama (NU) melalui Lembaga Falakiyah PBNU mengeluarkan data hisab awal Dzulhijjah 1443 H yang dihitung dengan metode perhitungan ilmu falak terhadap awal Dzulhijjah 1443 H dengan sistem hisab jama’i (tahqiqy tadqiky ashri kontemporer).

Baca Juga: QR Tak Hanya di SPBU, Pedagang Minyak Goreng Curah Pun Wajib Punya, Begini Cara Daftarnya

Dari penghitungan yang dilakukan, hilal awal Dzulhijjah 1443 H masih dibawah kriteria Imkanurrukyah (kemungkinan hilal terlihat) yang ditetapkan oleh MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yakni 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.

Hal ini berarti kemungkinan hilal dapat terlihat sangat kecil, untuk tidak menyebut tidak mungkin.

Kesimpulannya, NU mengatakan bahwa kemungkinan awal Dzulhijjah 1443 H akan jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022, yang berarti Idul Adha (10 Dzulhijah 1443 H) sangat mungkin akan jatuh pada tanggal 10 Juli 2022 hari Ahad atau Minggu.

Tapi, NU menghimbau kepada seluruh umat Islam Indonesia, terkhusus kepada Nahdliyin agar menunggu keputusan resmi dari pemerintah terkait hasil sidang isbat penentuan awal Dzulhijjah 1443 H yang akan digelar sore ini.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler