SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio menanggapi berita yang menuliskan pengikut alias followers calon presiden (capres) di media sosial (medsos).
Menurut Hendri Satrio, penelitiannya menunjukkan aktivitas medsos tidak signifikan terhadap peningkatan elektabilitas.
Hal tersebut disampaikan Hendri Satrio dalam bentuk cuitan di akun Twitter pribadinya @satriohendri.
Baca Juga: Terpilih Jadi Duta FFI 2021, Prilly Latuconsina: Kualitas Aktor Lebih Penting daripada Followers
"Hasil penelitian disertasi saya tu mendapatkan, bahwa aktivitas media sosial tidak signifikan terhadap peningkatan elektabilitas," tutur Hendri Satrio dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @satriohendri, Rabu 29 Juni 2022.
Dengan demikian, pemilik lembaga survei Kedai Kopi ini menganjurkan, capres tidak perlu banyak 'akrobat' di medsos.
Jadi, gak usah kebanyakan akrobat di medsos," pungkas Hendri Satrio.
Netizen banyak yang setuju dengan Hendri Satrio.
Ada yang mencontohkan followers Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.