SEPUTARTANGSEL.COM- Beredarnya video konvoi kelompok yang menyebut khilafah di media sosial pada Minggu, 29 Mei 2022, mendapat tanggapan dari Kepolisian.
Kepolisian melalui Densus 88 Antiteror Polri pun berjanji menyelidiki aksi konvoi sepeda motor yang menggunakan sejumlah atribut khilafah.
Konvoi yang diketahui melintas di kawasan Cawang, Jakarta Timur diunggah oleh pemilik akun twitter Jhon Sitorus
@Miduk17.
Hal itu dikatakan Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar pada Selasa, 31 Mei 2022.
"Densus 88 sudah monitor dan masih menyelidiki peristiwa ini dengan bekerja sama dengan unit kepolisian terkait lainnya," kata Kombes Aswin Siregar dikutip SeputarTangsel.com dari laman resmi humas.polri.go.id pada Selasa, 31 Mei 2022.
Polda Metro Jaya juga mengaku akan turun tangan dan mengusut video yang diduga terjadi di Jakarta Timur itu.
"Kita sudah mendapat data itu terjadi di daerah Jakarta Timur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan.
Akan tetapi Zulpan mengaku belum terlalu mendalaminya. Meski begitu ia memastikan polisi akan mencari info dan data terkait tentang konvoi motor yang membawa atribut khilafah itu.
Baca Juga: Ali Syarief Tanggapi Label Halal Baru: Pemerintah Tidak Perlu Urusi, Kan Bukan Negara Khilafah
"Kami akan mencari data dulu terhadap pengendara yang nampak dalam video tersebut. Tentunya kami juga akan memanggil mereka. Kami juga akan menanyakan maksud tujuan," jelas Zulpan.
Video viral tersebut tersebar di media sosial memperlihatkan rombongan dengan atribut bendera dan tulisan.
Video tersebut diunggah oleh akun Jhon Sitorus@Miduk17. Dalam cuitannya ia mempertanyakan perihal aktivitas tersebut kepada Kepolisian dan Menkumham Mahfud MD.
"Pak @mohmahfudmd @DivHumas_Polri mengapa konvoi ini dibiarkan? Bukankah negara ini sudah sepakat jika Kilafah adalah gerakan TERLARANG? Cawang, 29 Mei 2022 pkl 09.14 WIB," ungkap @Miduk17. ***