Pemerintah Luncurkan Platform Satu Pintu 'InaExport', untuk Fasilitas Eksportir UKM

12 April 2022, 18:14 WIB
Pemerintah Luncurkan Platfrom Satu Pintu 'InaExport', untuk Fasilitas Exportir UKM /Foto: Instagram/@inaexpot/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah telah meluncurkan platform pelayanan satu pintu (one stop service) fasilitasi ekspor nonmigas InaExport, melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag), pada Senin 11 April 2022 dalam kegiatan bertajuk Soft Launch InaExport yang digelar secara hibrida dari Bogor, Jawa Barat.

Peluncuran InaExport ini, merupakan bentuk atas dorongan transformasi digital dengan mengikutsertakan eksportir dalam platform perdagangan melalui sistem elektronik (e-commerce), acara daring, dan program pameran daring.

Menurut Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga, kemendag telah mengembangkan InaExport dengan tujuan menjadikannya sebagai one stop service fasilitas ekspor nonmigas untuk mempromosikan eksportir Indonesia ke pembeli internasional.

Baca Juga: THR 2022, Menaker Minta Paling Lambat Dibayarkan 25 April

“Kementerian Perdagangan mengembangkan InaExport dengan tujuan menjadikannya sebagai platform pelayanan satu pintu (one stop service) fasilitasi ekspor nonmigas untuk menghubungkan dan mempromosikan pelaku usaha atau eksportir Indonesia ke buyer internasional," kata Jerry dilansir SeputarTangsel.Com dari laman resmi Seketariat Kabinet Republik Indonesia pada Selasa, 12 April 2022.

"InaExport menawarkan keuntungan. Tidak hanya membantu penjualan, tapi juga pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) untuk siap menghadapai pasar global,” lanjut Jerry.

Keuntungan yang didapat bagi eksportir Indonesia dapat berupa informasi pelatihan dan informasi terbaru pameran dagang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027

Selain itu, para eksportir juga dapat berpeluang besar untuk bisa terdaftar dan ditemukan dengan mudah oleh buyer potensial di seluruh dunia. Adapun keuntungan bagi buyer yaitu kemudahan mengakses katalog produk dari pemasok Indonesia yang terverifikasi, mengirim inkuiri atau permintaan pembelian hanya dengan satu klik.

Jerry mengatakan bahwa bersamaan dengan seluruh perwakilan perdagangan yang ada di luar negeri dan jaringan buyer, InaExport juga mendukung kesinambungan bagi pertumbuhan bisnis dalam keadaan nyaman diantara kedua belah pihak.

"Bersama dengan seluruh perwakilan perdagangan di luar negeri dan jaringan buyer, InaExport bertujuan mendukung kesinambungan bagi pertumbuhan bisnis dalam keadaan yang nyaman bagi kedua belah pihak,” kata Jerry.

Baca Juga: Ada 2700 Lowongan Kerja di 50 BUMN Dibuka Mulai 12 April 2022, Simak Cara Daftarnya

Jerry juga mengungkapkan, hingga saat ini, sudah ada sebanyak 11.650 pemasok yang terverifikasi, 6.121 produk, 534 informasi pasar, 27 kegiatan, dan 48 perwakilan internasional yang telah tercatat dalam sistem InaExport. Angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah.

Wamendag meyakini bahwa situasi new normal akan menjadi momentum yang mengakselerasi ekonomi digital di Indonesia dan telah menunjukkan potensi yang cukup besar.

Konsumen digital meningkat dari sebelum pandemi sebesar 69,5 persen menjadi 79,7 persen pada tahun 2021. Penjualan secara digital juga semakin akrab dengan perkembangan teknologi. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa ekosistem ekonomi digital telah berada di jalur yang benar.

Sedangkan menurut Jerry sendiri, kontribusi ekonomi digital pada tahun 2021 telah mencapai Rp632 triliun yang mana meski angkat tersebut relatif kecil, tetapi pertumbuhannya sangat cepat.

Baca Juga: RUU TPKS Resmi Disahkan, Berikut Sejumlah Aturan yang Tertuang

“Kontribusi ekonomi digital pada 2021 mencapai Rp632 triliun atau 4 persen dari pendapatan domestik bruto Indonesia. Meski angkanya relatif kecil, pertumbuhannya sangat cepat,” kata Jerry.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler