SEPUTARTANGSEL.COM- Merapi kembali meluncurkan awan panasnya sejak dini hari pada Kamis, 10 Maret 2022.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Goelogi (BPPTKG) mengumumkan pagi hari pukul 7.33 WIB Merapi kembali meluncurkan awan panasnya.
Pada seismogram tercatat amplitudo 55 mm dan durasi 172 detik dengan jarak luncur mencapai 2 kilometer ke arah tenggara atau kali Gendol.
Guguran yang terjadi sejak pukul 00.00 dilaporkan telah terjadi 12 kali awan panas guguran (APG).
Baca Juga: Inggris dan AS Duga Rusia Sedang Siapkan Senjata Kimia
Menanggapi hal tersebut twitter IG: Merapi_Uncover di akunnya @merapi_uncover mengungkapkan kembali video lama pesan almarhum Mbah Maridjan, juru kunci Merapi yang meninggal saat erupsi Merapi pada 2010.
Dalam video tersebut Mbah Maridjan mengatakan pantangan yang dilakukan terhadap Merapi.
Menurut Mbah Maridjan, pantangan Merapi supaya tidak marah (erupsi-red) dengan menyingkirkan bekho-bekho di Merapi.
Bekho-bekho yang digunakan untuk menambang pasir dikatakannya akan merusak Yogyakarta.
Mbah Maridjan menyebut, Merapi akan mengeluarkan awan panasnya jika pengambilan pasir untuk wilayah Yogyakarta dilakukan dengan menggunakan bekho.
Dalam video tersebut Mbah Maridjan juga menyebut adanya bekho yang menambang pasir menyebabkan kerusakan lingkungan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tunjuk Bambang Susantono Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara, Dilantik Siang Ini
Ia juga mengatakan, Bupati Sleman, Bupati Klaten, Bupati Boyolali dan Bupati Magelang, harus memikirkan hal tersebut.
Apabila tak difikirkan, maka pasir yang mereka butuhkan akan diberikan, tetapi melalui awan panas.
Pernyataan Mbah Maridjan tersebut dipercaya sebagai pesan dari Merapi. ***