Gunung Merapi Kembali Erupsi, Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 5 Kilometer

- 10 Maret 2022, 06:36 WIB
Ilustrasi Gunung Merapi yang kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran pada Rabu malam, 9 Maret 2022
Ilustrasi Gunung Merapi yang kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran pada Rabu malam, 9 Maret 2022 /Instagram/@BPPTKG/

SEPUTARTANGSEL.COM - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, kembali erupsi pada hari Rabu, 9 Maret 2022, pukul 23.18 WIB.

Awan panas guguran terjadi sebanyak 11 kali, yakni pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44, 23.53 dan 10 Maret 2022, pada pukul 00.22, 01.00, 01.22, 01.35,01.59, 02.07 WIB.

Jarak luncuran awan panas guguran kurang lebih 5 Km dari puncak Merapi, ke arah tenggara. Sedangkan arah angin menuju barat daya dan barat laut.
 
Baca Juga: Gunung Merapi di Perbatasan Jateng-DIY Kian Panas, Ini Kata BMKG

Dikutip SeputarTangsel.Com pada akun Twitter BPPTKG, pada Kamis, 10 Maret 2022, menjelaskan APG tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 75 mm dan durasi maksimal 570 detik.

BPPTKG menambahkan pada tanggal 10 Maret 2022, yakni pukul 01.00, 01.22, 01.35, 01.59, 02.07 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 75 mm dan durasi maksimal 191 detik.

Awan panas guguran kali ini dengan jarak luncur maksimal, kurang lebih 2000 meter, ke arah tenggara.
 
Baca Juga: Status Gunung Merapi Level III atau Siaga Usai 111 Kali Gempa Guguran

Pada pukul 00.14 WIB, intensitas seismik mulai mengecil, pada pukul 00.23, seismik kembali meningkat.

Pada pukul 01.30 WIB sudah melandai, pasca kejadian awan panas guguran, kegempaan didominasi oleh gempa-gempa guguran.

Pada saat terjadi erupsi awan panas guguran, kawasan sekitar Gunung Merapi sedang hujan deras, di antaranya Kabupaten Sleman, Magelang dan sekitarnya.
 
Baca Juga: Gunung Merapi Tujuh Kali Luncurkan Guguran Lava Dalam 12 Jam

Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) menambahkan, dampak dari awan panas guguran ini, beberapa wilayah sudah mulai hujan abu.

Sebaran hujan abu terjadi di Kabupaten Boyolali di antaranya di Tlogolele, Tlogomulyo.

Sebaran hujan abu juga terjadi di Kabupaten Magelang, yakni Kecamatan Dukun, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Candimulyo dan Pos Babadan.

Di Kecamatan Dukun yang terkena hujan abu di antaranya Desa Paten, Desa Sengi, Desa Krinjing, Ngargomulyo, Desa Sewukan, Desa Keningar.

Desa Dukun ini berjarak 10 km dari puncak Gunung Merapi.

Di wilayah Kabupaten Sleman, terdapat tindakan  evakuasi untuk lansia dari petugas yang terkait ke Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan.

Evakuasi lansia terjadi di beberapa dusun di antaranya Dusun Kalitengah Lor, Dusun Kalitengah Kidul, Dusun Klangon.

Gunung Merapi sejak ditetapkan status Siaga (Level III), mulai 5 November 2020 pukul 12.00 WIB, jarak bahaya diperluas menjadi 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Diharapkan tidak ada aktivitas warga kecuali kepentingan mitigasi bencana dan observasi BPPTKG.***
 
 

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x